Minat Tinggi, Penjualan CWLS Ritel Seri SWR002 Mencapai Rp24,14 Miliar
Direktur
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menetapkan
hasil penjualan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri
SWR002 yang telah berakhir masa penawarannya pada 3 Juni 2021. DJPPR
Kemenkeu mencatat total volume pemesanan pembelian SWR002 yang telah ditetapkan
sebesar Rp 24.141.000.000.
CWLS
Ritel seri SWR002 memiliki tenor dua tahun dan menawarkan tingkat imbalan atau
kupon tetap sebesar 5,57 persen per tahun. Imbalan tersebut akan disalurkan
untuk program atau kegiatan sosial yang memiliki dampak sosial dan ekonomi
untuk masyarakat.
Penyaluran
imbalan akan dilakukan oleh Nazhir yang kredibel yang ditunjuk oleh Lembaga
Keuangan Syariah-Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) dan disetujui oleh Badan Wakaf
Indonesia (BWI) sebagai regulator dan pengawas Nazhir.
Baca juga: Mengenal Investasi Sukuk Wakaf Lebih Dekat
CWLS seri
SWR002 ini menggunakan akad Wakalah, dengan menggunakan Barang Milik Negara
(BMN) dan Proyek APBN tahun 2021 sebagai underlying assets. Penjualan SWR002
menjangkau 591 wakif di seluruh provinsi di Indonesia.
Dikutip
dari laman resmi DJPPR Kemenkeu, berikut ini beberapa catatan hasil penjualan
Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR002:
1. Hasil
pemesanan SWR002 sampai dengan berakhirnya masa penawaran adalah sebesar
Rp24,141 miliar, yang berasal dari wakif individu sebesar Rp15,661 miliar dan
wakif institusi sebesar Rp8,480 miliar. Total pemesanan SWR002 meningkat sekitar
62 persen dibandingkan SWR001 yang sebesar Rp14,902 miliar.
2. Jumlah
wakif SWR002 sebanyak 591 wakif, yang terdiri dari 588 wakif individu dan 3
wakif institusi.
3. Seri
SWR002 merupakan seri CWLS pertama yang pemesanannya dapat dilakukan
secara online (khusus untuk wakif individu). Pemesanan secara online
mendominasi baik dari sisi nominal pemesanan, yaitu Rp15,37 miliar (63,67
persen), maupun jumlah wakif, yaitu 483 wakif (81,72 persen).
Baca juga: Ini 6 Pilihan Produk Investasi Syariah yang Paling Menguntungkan
4.
Profesi Pegawai Swasta mendominasi pemesanan dari wakif individu, baik dari
sisi nominal pemesanan (Rp8,33 miliar atau 53,18 persen) maupun jumlah
wakif (334 orang atau 56,80 persen). Sementara itu, pemesanan dari wakif
berprofesi ASN/TNI/Polri tercatat sejumlah Rp1,24 miliar dari 64 wakif.
5.
Berdasarkan generasi, wakif Generasi X mendominasi pemesanan dengan total
nominal sebesar Rp8,64 miliar dan jumlah wakif sebanyak 265 orang. Jumlah
nominal pemesanan dari Generasi Y/Millenial sebesar Rp3,53 miliar dari 217
wakif. Sementara itu, tidak ada wakif dari Generasi Z yang membeli SWR002.
6. Secara
keseluruhan, pemesanan berasal dari 25 provinsi di seluruh Indonesia. DKI
Jakarta menjadi provinsi dengan nominal pemesanan terbesar, yaitu Rp14,95
miliar, dan jumlah wakif terbanyak, yaitu 164 wakif.
7. Wakif
individu baru didominasi oleh Generasi X (44,96 persen), diikuti oleh
Generasi Y/Milenial (37,69 persen).
8. Wakif
yang berprofesi sebagai Pegawai Swasta merupakan kelompok wakif
individu baru terbesar dengan porsi 58,77 persen, diikuti oleh profesi
ASN/TNI/Polri sebesar 10,26 persen.
Baca juga: Apa itu Investasi Syariah?
9. Wakif
baru tersebar di 25 provinsi di Indonesia, dengan jumlah wakif baru
terbanyak adalah di DKI Jakarta yaitu 152 wakif, diikuti Jawa
Barat (102 wakif) dan Banten (61 wakif).
10.
Berdasarkan wilayah, Indonesia bagian Barat (selain DKI
Jakarta) mencatat wakif baru terbanyak, yaitu 339 wakif. Sementara di
wilayah Indonesia bagian Timur terdapat 1 wakif baru.
11.
Berdasarkan gender, Perempuan lebih mendominasi (54,83
persen) dari sisi jumlah wakif, namun Laki-laki lebih
mendominasi dari sisi nominal pemesanan (66,45 persen).
12. Midis
dengan kontribusi paling besar dari sisi nominal pemesanan adalah PT Bank Mega
Syariah, dengan nominal pemesanan mencapai Rp8,49 miliar (35,16 persen).
Sementara midis dengan jumlah wakif terbanyak adalah PT Bank Syariah Indonesia
Tbk, dengan jumlah 315 wakif (53,03 persen).
13. Berdasarkan keseluruhan hasil pemesanan SWR002, masih terlihat potensi yang sangat besar dari penerbitan CWLS Ritel yang dapat digali lebih dalam. Oleh karena itu, Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan infrastruktur yang diperlukan agar CWLS Ritel semakin mudah dijangkau masyarakat luas, sekaligus mendukung upaya BWI dalam pengembangan program wakaf uang.