Empat Hal yang Diidamkan Seller di Online Marketplace
NeuroSensum,
perusahaan riset konsumen berbasis neurosains dan kecerdasan artifisial,
melakukan studi kualitatif mengenai kecenderungan konsumen dalam
memanfaatkan online
marketplace untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.
Hasil
studi tersebut menyebutkan 80 persen masyarakat memanfaatkan marketplace dan e-commerce untuk meriset barang-barang
yang akan dibeli dan sebanyak 69 persen di antaranya bersiap berburu
diskon online saat setelah
menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran
2021.
Kebutuhan
belanja secara online di masa pandemi
juga turut meningkatkan pendapatan para seller
di sejumlah online marketplace.
Bagi para seller, momen seperti
Idul Fitri menjadi peluang besar untuk meraup keuntungan berlipat ganda.
Baca juga: Survei NeuroSensum: 66 Persen Masyarakat Tahan Diri Lakukan Tradisi Ramadan
Associate
Director NeuroSensum Grace Oktaviana mengatakan, bagi konsumen yang telah memperoleh
THR biasanya akan membelanjakan uangnya terutama untuk membeli produk fashion selain kue, parsel, dan
kebutuhan rumah tangga lainnya.
“Tantangannya,
selepas momen hari raya, konsumen cenderung
mengurangi kebutuhan untuk berbelanja online.
Dari studi kualitatif lainnya, NeuroSensum juga mendapati empat hal yang
diinginkan oleh para penjual di online
marketplace agar lapak jualan mereka tetap ramai,” ungkapnya.
Hasil riset
kualitatif tersebut juga menunjukkan, Shopee dianggap sebagai e-commerce ideal oleh para seller di online marketplace. Ada empat hal yang diinginkan oleh para seller di online marketplace.
Baca juga: Riset: 87 Persen Anak Indonesia Sudah Bermedia Sosial Sebelum 13 Tahun
Pertama, gratis
ongkir (ongkos kirim) merupakan hal yang paling digemari konsumen,
sekaligus oleh para penjual online.
Banyak dari mereka yang menyatakan bahwa gratis ongkir adalah salah satu fitur
Shopee yang mampu meningkatkan jumlah pesanan.
Kedua, adanya seller service yang
disediakan online marketplace terbukti
membantu perkembangan usaha mereka. Salah satunya adalah Relationship
Manager (RM) yang disediakan oleh Shopee turut membantu para penjual.
Keberadaan
RM sebagai seller service menjembatani
penjual dengan pihak marketplace, misalnya
untuk menginformasikan promo yang akan berlangsung, atau memberikan
pendampingan apabila ada kendala dalam sistem, transaksi maupun masalah
pengaduan. RM juga aktif sebagai personal
reminder untuk mengingatkan para penjual agar tetap eksis berdagang
dan bersaing secara sehat.
Baca juga: Studi Visa: Konsumen Indonesia Lebih Memilih Produk Lokal di E-Commerce
“Kegagapan
teknologi dan marketing digital kerap
menjadi tantangan UMKM berlaga di e-commerce.
Mereka sering kali tidak update atau
bahkan tidak mengetahui mengenai promosi-promosi yang dapat mereka lakukan
di e-commerce. Nah, tugas RM ini
menjembatani gap antara seller dan marketplace tersebut,” kata Grace.
Ketiga, program
edukasi berupa pelatihan offline maupun online yang membantu dan membimbing
penjual untuk mengembangkan bisnis. Berbagai tips yang diberikan oleh online marketplace telah diterapkan
oleh penjual dan terbukti membantu menyelesaikan masalah.
“Pelatihan
tata kelola gudang, misalnya, membantu para seller mengoptimalkan ruang gudang yang ada untuk
mengakomodasi flow penjualan.
Misalnya memisahkan barang untuk toko fisik dengan online, dan sebagainya. Jadi ketika berhitung berapa barang yang
keluar, apakah perlu supply lagi,
itu semua terpantau dengan baik dengan tata kelola gudang yang baik,” tambah
Grace.
Baca juga: Belanja Online Marak, Toko Fisik Tetap Eksis
Keempat
adalah exposure yang gencar
dari e-commerce atau online marketplace ke publik.
Mereka beranggapan semakin banyak iklan Shopee yang beredar maka kesadaran
masyarakat otomatis semakin tinggi. Ujung-ujungnya calon konsumen potensial
akan datang untuk melihat dan berbelanja di toko-toko online yang ada di Shopee.
Kolaborasi antara seller dan online marketplace bisa terjalin secara baik dan saling menguntungkan. Sejatinya, e-commerce atau online marketplace ideal adalah yang bisa bertumbuh, berkembang bersama penjual, serta mampu memberikan solusi terbaik agar menciptakan sinergi yang seimbang dan berkelanjutan sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.