AsetKu Berikan Bantuan Sosial Panti Sosial Terdampak Pandemi
Begitu banyak industri yang
terdampak akibat pandemi Covid-19. Tak hanya sektor industri, organisasi
nirlaba seperti panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas
juga merasakan dampak dari pandemi. Menyadari hal ini, fintech peer to peer (P2P)
lending, AsetKu bergerak memberikan bantuan untuk panti sosial di
Jakarta berupa kebutuhan primer dan sekunder,
Bantuan itu diberikan kepada Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Sasana Tresna Werdha Jelambar, Panti Sosial
Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Panti
Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, dan Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara
Cahaya Batin.
Baca juga: Waspada Penawaran Fintech Lending dan Investasi Ilegal Jelang Lebaran
Bantuan yang diberikan AsetKu beragam
sesuai dengan kebutuhan mendesak dari tiap panti namun mayoritas kebutuhan
mendesak saat ini berupa peralatan kebersihan. Selain paket kebersihan yang
berisikan hand sanitizer, disinfectant, 3.500 pcs sarung tangan,
26.250 pcs masker medis, 42.000 tisu
wajah, 375 sachets bubur bayi,
keperluan mencuci dan mandi, serta bantuan dana tunai sebesar 52 juta rupiah
telah disalurkan.
Dana tunai tersebut nantinya akan
digunakan untuk perbaikan fasilitas panti seperti teralis tangga, renovasi
lapangan, perbaikan pintu kamar dan juga untuk pembelian obat-obatan serta
keperluan warga binaan lainnya. Selain itu peralatan untuk menunjang
berlangsungnya aktivitas panti juga telah diberikan seperti 4 pcs air conditioner, 5 pcs laptop, 2 pcs kipas angin, serta 1 gerobak
sampah.
Direktur AsetKu Andrisyah Tauladan
mengatakan, panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas juga
perlu menjadi perhatian instansi dan masyarakat khususnya di kondisi pandemi
seperti saat ini.
“Panti jompo dan panti sosial
lainnya juga pasti merasakan dampak dari pandemi ini. Terlebih lagi mereka
harus memikirkan ribuan nyawa warga binaan sosial yang tentu gak mudah di
tengah kondisi ini. Karena itu bantuan ini menjadi bentuk kepedulian kami
kepada panti sosial dan semoga dapat menggerakkan masyarakat dan instansi lain
untuk ikut membantu,” katanya.
Menurut Kepala Sub Bagian Tata
Usaha Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya Rita Winarti mengatakan, pemerintah
masih memberikan bantuan dana kepada panti ditengah pandemi ini namun memang
porsinya tidak seperti biasanya karena dana difokuskan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Baca juga: Industri P2P Lending Tumbuh 26,47 Persen pada 2020
“Selama pandemi warga binaan
semakin bertambah. Selama kapasitas panti masih ada kita tidak bisa nolak. Jadi
selain dana dari pemerintah, kami juga saling gotong royong untuk keperluan
panti dan adanya bantuan dari masyarakat memang sangat diperlukan. Karenanya
kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini,” ungkapnya.
Rita menambahkan, sebelum pandemi
memang segala kebutuhan warga binaan dipenuhi oleh pemerintah dari kepala
hingga kaki, namun semenjak pandemi ini dana tersebut digunakan untuk kebutuhan
primer saja.
“Jadi kalau ada fasilitas rusak, atau keperluan aktivitas warga binaan seperti laptop belum bisa terpenuhi saat ini, ya jadi semenjak pandemi ini aktivitas juga agak terbatas,” tambah Rita.