4 Tips Perencanaan Keuangan bagi Orangtua Baru
Pasca-menikah, tentu setiap pasangan sangat ingin memiliki
anak. Memiliki anak menjadi awal dari perjalan hidup sebagai orangtua baru yang
sangat menyenangkan. Namun, selain menyenangkan sebagai orangtua, terselip
tanggung jawab yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan anak.
Oleh karena itu, perencanaan keuangan bagi orangtua
yang baru memiliki anak menjadi sangat penting. Pasalnya, dengan perencanaan
keuangan yang matang akan bisa menyusun seberapa kebutuhan anak di masa
mendatang.
Nah, bagi orangtua baru yang masih bingung dalam
mempersiapkan menghadapi perubahan finansial yang akan terjadi, berikut ini
empat tips yang bisa dipersiapkan.
Baca juga: 7 Kebutuhan yang Wajib Ada dalam Perencanaan Keuangan
1. Merencanakan Tujuan Keuangan yang Baru
Setelah kelahiran anak, tentu akan setiap pasangan akan
mengalami perubahan pola finansial. Jika sebelumnya, keuangan hanya untuk
memenuhi kebutuhan Anda dan suami atau istri, maka setelah memiliki anak akan ada
pengeluaran khusus untuk si buah hati.
Untuk itu, setiap orangtua perlu merumuskan tujuan keuangan
baru yang dapat ditentukan berdasarkan jangka waktu, yaitu jangka pendek,
menengah, dan panjang. Sebagai contoh, untuk jangka pendek, perlu persiapan
biaya kesehatan anak mulai dari vaksinasi dan berbagai keperluan kesehatan
lainnya.
Tujuan keuangan jangka menengah biasanya dalam rentang waktu
2-5 tahun. Biasanya untuk tujuan jangka menengah ini, banyak disarankan
orangtua untuk mengambil asuransi kesehatan sesuai dengan
jangka waktunya.
Baca juga: Masyarakat Perlu Mengubah Cara Pandang Pengelolaan Keuangan
Kemudian tujuan jangka panjang adalah orangtua harus menyiapkan kebutuhan dana pendidikan anak, dana pensiun, dan lain sebagainya. Dana pendidikan bisa dijadikan prioritas utama mengingat biaya pendidikan setiap tahunnya naik.
2. Menyusun Daftar Pengeluaran Bulanan
Daftar pengeluaran ini nantinya akan bertambah setiap bulan,
seiring umur sang bayi bertambah. Anda juga harus menyiapkan dana untuk vaksin,
membeli susu formula, serta makanan dan perlengkapan lainnya.
Untuk dapat menghindari pengeluaran berlebih dapat dimulai
dengan mencatat rencana pengeluaran bulanan yang disusun berdasarkan skala
prioritas. Utamakan pengeluaran untuk apa yang Anda butuhkan, bukan untuk apa
yang Anda inginkan (the needs vs the wants).
Buat simulasi dengan membuat perhitungan dengan tabel untuk
setiap pengeluaran dalam spreadsheet untuk
menghitung jumlah pengeluaran bulanan. Jangan lupa untuk terus
mengevaluasi anggaran dan memperbaharui anggaran minimal sebulan sekali.
Baca juga: Kapan Dana Darurat Dibutuhkan?
3. Memprioritaskan Dana Darurat
Dana darurat merupakan sejumlah
dana yang disediakan yang digunakan untuk menghadapi berbagai kondisi tak
terduga dalam kehidupan. Artinya, dana ini hanya akan Anda gunakan saat
menghadapi hal-hal darurat yang tidak bisa diatasi dengan keuangan secara
normal (sesuai anggaran tetap).
4. Mencari Penghasilan Tambahan
Apabila setelah perencanaan keuangan yang baru dirasakan
belum terpenuhi dari penghasilan yang didapat, maka pilihannya adalah menghemat
kembali pengeluaran yang ada. Apabila dirasakan sudah cukup hemat, maka mau
tidak mau Anda harus mencari sumber penghasilan tambahan.
Itulah empat tips perencanaan keuangan yang bisa dijadikan masukkan bagi pasangan muda yang baru memiliki anak. Ayo segera mulai merencakan keuangan keluarga anda, sehingga kebutuhan keluarga dapat terpenuhi dengan baik.