Survei BI: Pembiayaan Perbankan Februari 2021 Relatif Stabil
Survei Bank Indonesia (BI) terhadap Permintaan
dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Februari 2021 mengindikasikan kebutuhan
pembiayaan korporasi tiga bulan mendatang diprakirakan relatif stabil
dibandingkan dengan survei pada Januari 2021.
Hal itu terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar
26,5 persen, relatif stabil dari SBT bulan sebelumnya sebesar 27,1 persen.
Beberapa sektor yang menunjukkan peningkatan pembiayaan terbesar adalah sektor pertanian,
perikanan dan kehutanan, perdagangan, transportasi dan pergudangan, serta
sektor pertambangan dan penggalian.
Baca juga: [Infografis] Survei Konsumen Bank Indonesia Februari 2021
Sebagian besar responden menjawab kebutuhan pembiayaan yang meningkat akan digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, pemulihan permintaan domestik pasca penerapan new normal, dan pembayaran kewajiban jatuh tempo.
Sementara itu, penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh
rumah tangga pada tiga bulan ke depan masih terbatas. Pada Februari 2021,
responden yang berencana menambah pembiayaan pada tiga bulan mendatang sebesar
1,9 persen, menurun dari 2,4 persen pada survei sebelumnya.
Baca juga: BI Terbitkan Ketentuan Pelonggaran LTV, FTV, dan Uang Muka
“Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga tersebut terutama
diperoleh dari Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas
berupa Kredit Multi Guna (KMG),” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank
Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan persnya.
Di sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh positif untuk keseluruhan Triwulan I 2021. Hal tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 59,4 persen. Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan secara triwulanan diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan seluruh jenis kredit.