Bank Syariah Indonesia Dorong Transaksi Digital di Rest Area Tol
Bank Syariah Indonesia (BSI) terus
memperkuat layanan digital dengan mendorong penerapan digitalisasi transaksi
untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitas keuangan. Salah satu
upaya yang dilakukan BSI adalah dengan mendukung Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Cirebon menerapkan transaksi digital di kawasan rest area ruas tol Cipali-Palikanci.
Launching digitalisasi sistem pembayaran
melalui QRIS tersebut dilakukan oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi, Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta dan Regional CEO Bank Syariah
Indonesia Region 7 Bandung Dade Dermawan di Masjid Bank Syariah Indonesia rest
area km 166 Majalengka, Jawa Barat, Kamis (18/3/2021).
Menurut Regional CEO BSI Region 7 Bandung Dade Dermawan, QR Code Indonesian Standar (QRIS) merupakan solusi pembayaran digital yang
mudah, cepat, nyaman dan aman bagi masyarakat terutama di tengah kondisi
kenormalan baru.
Baca juga: Di Era New Normal, Tren Pembayaran Digital Meningkat
Selain itu, penguatan layanan digital BSI
juga merupakan bagian dari dukungan terhadap percepatan transformasi
perekonomian digital Indonesia yang mana digitalisasi ini akan menjangkau
masyarakat daerah secara luas dan mempermudah kegiatan perekonomian baik itu
transaksi maupun pendanaan.
"Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu menggunakan uang
tunai yang berpindah dari tangan ke tangan, tetapi cukup memindai QR code
menggunakan aplikasi BSI Mobile dalam handphone,”
kata Dade.
Sejak mengimplementasikan metode pembayaran kode respons
cepat berstandar nasional (QRIS), lanjut Dade, Bank Syariah Indonesia telah
bekerja sama dengan lebih dari 2.000 merchant
di wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Kepercayaan Berbelanja Online Mendorong Inovasi Pembayaran Digital
“Kami juga terus melakukan kerjasama dengan masjid dan
lembaga donasi dalam menyediakan metode QRIS untuk pembayaran zakat, infak,
sedekah, wakaf (ziswaf) ataupun
kebutuhan ibadah lainnya seperti kurban, akikah, dan lain-lain," jelas
Dade.
Selain rumah ibadah, saat ini Bank Syariah Indonesia juga fokus
pada beberapa ekosistem lain seperti perumahan, ekosistem pasar mulai dari
transaksi belanja jual beli hingga pembayaran parkir, ekosistem.
Ada pula tempat wisata untuk pembayaran tiket atau souvenir, ekosistem sekolah atau universitas mulai dari pembayaran biaya SPP hingga pembayaran iuran keanggotaan atau denda perpustakaan, dan masih banyak lainnya.