Cashlez Perluas Akses Pendanaan untuk UMKM
Cashlez
terus berinovasi dalam produk dan layanan untuk menjadi mitra terbaik bagi bank
atau non-bank dan solusi bisnis terintegrasi terdepan bagi para pelaku usaha (merchant).
Terkait hal itu, Cashlez mulai fokus untuk memperluas akses pendanaan agar
memudahkan merchant dalam pengembangan bisnis.
CEO Cashlez Suwandi mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan
fitur dimana merchant dapat langsung melakukan pengajuan pinjaman dengan cepat,
mudah dan aman. Saat ini Cashlez sudah bekerja sama dengan Bank
Commonwealth dan Duha
Syariah untuk akses pendanaan ini. Nantinya akan diperluas dengan
menggandeng institusi keuangan lain seperti fintech peer-to-peer
lending.
“Kami menyadari roda perekonomian sudah mulai bergerak kembali,
namun masih banyak pelaku usaha yang sulit untuk memulai kembali akibat kendala
modal usaha.
Untuk itu, kami ingin membantu para pelaku usaha ini, bukan hanya dari sisi
penerimaan pembayaran saja, tetapi juga dari sisi permodalan.” kata Suwandi.
Baca juga: UMKM Harus Melek Digital dan Pandai Membaca Peluang di Era Pandemi
Berdasarkan data dari Asosiasi Fintech Pendanaan
Bersama Indonesia (AFPI), hingga Desember 2020, terdapat 44 juta pengguna
atau borrower yang memanfaatkan pendanaan dari fintech peer-to-peer lending.
Bahkan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) menargetkan sekitar 8 juta peminjam baru pada tahun
ini. Artinya, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan
pendanaan, salah satunya adalah pelaku usaha.
Baru-baru ini OJK merilis fintech lending yang terdaftar dan
berizin terbaru. Setidaknya pada 2021, ada 148 fintech lending resmi di
Indonesia. Cashlez sebagai perusahaan yang menyediakan ekosistem terbuka
membuka peluang kemitraan selebar-lebarnya dengan para institusi keuangan, baik
bank maupun non-bank.
Baca juga: Tingkatkan Transaksi, Cashlez Incar Akuisisi 5.000 Merchant Baru
“Dalam hal ini kami terus membuka pintu untuk melakukan sinergi
dan kolaborasi dengan seluruh pihak dalam memperluas akses pendanaan untuk
pelaku usaha, terutama UMKM,” sambung Suwandi.
UMKM
menjadi fokus utama, dimana besar harapannya dapat membantu pengembangan usaha
UMKM dalam mendukung perekonomian bangsa. “Kami yakin dengan berjalan bersama
melalui kolaborasi, akan semakin banyak menjangkau pelaku usaha khususnya UMKM
yang membutuhkan akses pendanaan,” tutup Suwandi.
Sebagai informasi, Cashlez saat ini telah membantu 9.000 merchant yang tersebar di seluruh Indonesia dan mengincar akuisisi 5.000 merchant baru pada tahun ini. Cashlez juga telah menyusun perencanaan jangka panjang untuk memperkuat struktur bisnis perusahaan, salah satunya dengan menunjuk profesional menggantikan founders dalam jajaran direksi dan komisaris.