Dirut PermataBank Ditunjuk Menjadi CEO Lembaga Pengelola Investasi
Direktur Utama PermataBank Ridha D.M. Wirakusumah ditunjuk sebagai CEO Lembaga
Pengelola Investasi (LPI) sesuai dengan penunjukkan resmi oleh Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada tanggal 16
Februari 2021. Sebelumnya, Komisaris Independen PermataBank Haryanto Sahari telah
dilantik menjadi salah satu pejabat Dewan Pengawas LPI pada bulan Januari 2021.
Penunjukkan Ridha sebagai CEO LPI ditanggapi oleh Presiden
Bangkok Bank dan Komisaris Utama PermataBank Chartsiri Sophonpanich. “Kami
menyambut baik penunjukan resmi Direktur Utama kami, Dr. Ridha D.M.
Wirakusumah, sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI) oleh Presiden RI
Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani,” katanya.
Chartsiri juga memberi apresiasi kepada Haryanto Sahari atas
penunjukannya sebagai anggota Dewan Pengawas LPI. “Kepercayaan pemerintah
Indonesia terhadap kedua anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PermataBank
merupakan kebanggaan luar biasa bagi kami dan kami ingin mengucapkan selamat
kepada keduanya atas posisi baru mereka,” tambahnya.
Baca juga: PermataBank Resmi Menjadi Bank BUKU IV
Sementara itu, Ridha D.M. Wirakusumah merasa terhormat
ditunjuk sebagai CEO LPI. Menurutnya, hal ini merupakan kesempatan langka bagi Ridha
sebagai warga negara Indonesia untuk dapat terjun langsung memberikan
kontribusi sekaligus membangun negeri melalui berbagai inisiatif LPI ke
depannya.
“Tentunya keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah,
tetapi saya sangat berterimakasih atas dukungan pemegang saham pengendali,
Bangkok Bank serta menyampaikan apresiasi yang setingginya atas semangat dan
kontribusi seluruh keluarga besar PermataBank selama empat tahun terakhir ini
hingga PermataBank dapat meraih kemajuan seperti saat ini,” tambahnya.
Ridha sebelumnya diangkat sebagai Direktur Utama PermataBank
berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13
Desember 2016. Selama kurun empat tahun PermataBank di bawah kepemimpinannya telah
berhasil memperbaiki kinerja, memperkuat tata kelola dan operasi bisnis Bank
serta mengukir perjalanannya sebagai bank dengan digital banking terdepan.
Baca juga: Profil Tiga Anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi
Pada akhir triwulan III 2020, PermataBank mampu melalui masa
pandemi di 2020 dengan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan
pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp2,6 triliun, tumbuh 20,4
persen year on year (yoy).
Pencapaian tersebut juga dilanjutkan dengan suksesnya proses
integrasi antara Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia (BBI) dan PermataBank di
akhir Desember 2020 lalu, serta resminya PermataBank menjadi bank BUKU IV
setelah mendapatkan konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20
Januari 2021.
Untuk memastikan proses transisi kepemimpinan di PermataBank
berjalan lancar, Ridha akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Direktur Utama
PermataBank sampai 17 Maret 2021. Selanjutnya, Direktur Utama Alternate akan
ditunjuk berlaku sampai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada
April 2021 dimana Direktur Utama PermataBank baru akan diangkat sesuai regulasi
yang berlaku.