Fintech AdaKami Targetkan Penyaluran Pinjaman Rp12 Triliun
Memasuki 2021, aplikasi fintech P2P Lending AdaKami menargetkan target proyeksi total dana
Rp12 triliun yang siap disalurkan kepada 10 juta peminjam terdaftar, dimana 4
juta peminjam di antaranya adalah pelaku ekonomi riil sepanjang 2021.
Sejak awal berdiri, AdaKami telah berhasil menyalurkan pinjaman sampai dengan Rp3,1 triliun yang disalurkan kepada
lebih dari 5 juta peminjam terdaftar, dimana 40 persen digunakan untuk
kepentingan usaha atau capital loan.
Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega, Jr. mengatakan, memasuki
tahun 2021 ini AdaKami ingin lebih banyak berkontribusi untuk memperkecil credit gap antara masyarakat yang masih unbankable untuk bisa menjadi bankable.
Baca juga: Industri P2P Lending Tumbuh 26,47 Persen pada 2020
“Melalui pemanfaatan fintech P2P lending, masyarakat yang masih unbankable dapat membangun portfolio yang cukup untuk ke depannya
bisa menjadi bankable,” tegas
Bernardino dalam konferensi pers
virtual AdaKami Siap Dukung Satu Juta
Pelaku Ekonomi Riil untuk Pemulihan Nasional di 2021, (17/2/2021).
Memasuki tahun ketiganya beroperasi di Indonesia, AdaKami
menyadari bahwa dinamika industri P2P
lending lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan pinjaman atau dana, tapi
lebih kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, di mana para penyelenggara P2P lending harus lebih peka dengan
kebutuhan nasabah.
Sejalan dengan itu, AdaKami berkomitmen mendukung
perekonomian Indonesia dan inklusi keuangan dengan memperkenalkan positioning baru sebagai fintech yang menyediakan solusi bagi
kebutuhan hidup para penggunanya.
Baca juga: Fintech Data Center Cegah Permainan Debitur Nakal
AdaKami yang telah melalui proses rebranding, sekarang lebih siap untuk mendukung masyarakat
Indonesia untuk bertumbuh dan meraih hidup yang lebih bermakna. Dengan
mayoritas pengguna yang adalah milenial dan Gen Z, AdaKami yakin dapat menjawab
kebutuhan gaya hidup mereka, dan siap bertumbuh bersama mereka.
AdaKami juga mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dalam meningkatkan literasi keuangan yang secara rutin akan memberikan
konten-konten edukasi perencanaan keuangan dasar melalui situs web dan media sosialnya.
“Kami berharap tahun ini AdaKami dapat berkontribusi aktif untuk menjangkau populasi unbanked di Indonesia yang mencapai hampir 100 juta orang, dan memperkuat kiprah AdaKami dan layanan finansial digital dalam mendorong pemulihan ekonomi,” tutup Bernardino.