Tren Investasi Berdampak Sosial di Kalangan Milenial
Tren investasi berdampak sosial (impact investing) di Indonesia, tidak
lepas dari dorongan generasi milenial yang menuntut adanya nilai keberlanjutan
dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam membangun portofolio keuangan.
Kehadiran perusahaan teknologi keuangan (fintech) peer to peer lending (P2P lending) atau fintech
pendanaan menjadi salah satu pilihan yang digemari oleh generasi anak muda,
karena dinilai dapat menyelesaikan isu sosial, ekonomi dan lingkungan di
masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan studi PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dalam Social Accountability
Report (SAR) 2019 yang menunjukan berdasarkan jumlah pendana Amartha, 68 persen
didominasi oleh generasi milenial.
Baca juga: 3 Alasan Kenapa Investasi itu Penting
Kemudian disusul 19 persen oleh generasi X, 10 persen oleh
generasi Z dan 3 persen oleh baby boomers.
Berdasarkan besaran nilai pendanaan, 44 persen didominasi oleh generasi X,
kemudian 40 persen oleh generasi milenial, 10 persen baby boomers, dan 3 persen generasi Z.
Chief Risk and Sustainability Amartha Aria Widyanto
menyatakan, perkembangan tren investasi berdampak sosial merupakan wujud riil
penerapan nilai gotong-royong yang melekat di benak generasi milenial.
“Dengan adanya fintech
pendanaan, generasi milenial mendapat pilihan untuk terus menjalankan nilai dan
semangat gotong royong dan berkelanjutan tanpa mengorbankan uang mereka,
melainkan mendapatkan hasil yang serupa dengan investasi tradisional,” katanya.
Baca juga: Alasan Mengapa Milenial Perlu Berinvestasi
Tren investasi berdampak sosial akan terus berkembang,
khususnya pada sektor usaha mikro yang selama ini kurang diminati oleh lembaga
keuangan formal. Berdasarkan studi Angel Investor Network Indonesia (ANGIN)
2020, salah satu sektor yang menjanjikan impact
investment adalah pada perempuan pelaku usaha mikro yang dinilai dapat
memberikan kontribusi US$ 135 miliar pada PDB tahunan.
Aria menambahkan, Amartha optimis bahwa ke depannya tren impact investing dapat terus berkembang,
mengingat dampak yang diciptakan sangat terasa bagi masyarakat. Contohnya,
pendapatan mitra Amartha setelah mendapatkan pembiayaan kini dapat meningkat
sebesar 2 sampai 7 kali lipat, dan dibarengi dengan keuntungan kepada para
Pendana Amartha.
Bonus demografi kita telah dimanfaatkan dengan baik melalui impact investment oleh para generasi milenial. Semangat dan antusias generasi milenial harus terus didukung agar dampak yang diciptakan menjadi lebih besar lagi sehingga gap ketimpangan kesejahteraan di Indonesia dapat diperkecil. Impact investment adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan keuangan pribadi sekaligus ekonomi nasional.