Siap Beroperasi 1 Februari 2021, Ini Logo Bank Syariah Indonesia

Siap Beroperasi 1 Februari 2021, Ini Logo Bank Syariah Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan izin merger pada Bank Syariah Indonesia (BSI). Itu artinya, bank hasil penggabungan dari BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah ini akan siap beroperasi pada 1 Februari 2021.

Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditandai dengan keluarnya salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021 tentang Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk. serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank Hasil Penggabungan.

Baca juga: Menunggu Izin OJK, Bank Syariah Indonesia Siap Beroperasi 1 Februari 2021

"Insya Allah, kami akan kawal sebaik mungkin. Kami akan lakukan dengan saksama secara bertahap, tidak terburu-buru demi meminimalisasi risiko disrupsi bagi nasabah selama proses integrasi berlangsung," kata Ketua Project Management Office Integrasi merangkap Direktur Utama BSI Hery Gunardi seperti dikutip dari IDX Channel, Kamis (28/1/2021).

Selain OJK yang telah mendapat izin dari OJK, tahapan selanjutnya yakni melakukan pengurusan perubahan anggaran dasar kepada Kementerian Hukum dan HAM dan permohonan pencatatan saham tambahan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut ini logo Bank Syariah Indonesia:


Modal Inti dan Aset BSI

Bank Syariah Indonesia akan berstatus sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan ticker code BRIS. Komposisi pemegang saham pada Bank Hasil Penggabungan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., (BMRI) 51,2 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., (BNI) 25,0 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., (BBRI) 17,4 persen, DPLK BRI - Saham Syariah 2 persen dan publik 4,4 persen.

Baca juga: Pembiayan UMKM Bank Syariah Indonesia Diproyeksi Mencapai 23 Persen

Bank Syariah Indonesia akan melakukan kegiatan usaha di 1.200 lebih kantor cabang dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, serta BNI Syariah. Total aset Bank Hasil Penggabungan nantinya mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun.

Jumlah modak inti dan aset Bank Syariah Indonesia tersebut akan  menempatkan Bank Syariah Indonesia dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar. 


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Jan. 29, 2021, 7:23 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.