Simulasi Sederhana Hitungan KPR dan Cicilan Rumah
Harga properti baik rumah tapak (landed house) atau apartemen semakin mahal setiap tahunnya. Banyak
orang beranggapan semakin jauh untuk punya rumah sendiri. Kalau pun punya
rezeki, pastilah cara yang diambil adalah sistem kredit pemilikan rumah (KPR).
Dalam sistem ini, cicilan KPR setiap bulannya sesuai masa
waktu atau tenor yang diambil. Uang cicilan bulanan ini terdiri dari dua biaya,
yaitu pokok kredit dan bunga. Inilah yang harus dibayar oleh nasabah KPR setiap
bulannya.
Selain memikirkan cicilan bulanan, nasabah KPR juga harus
menyiapkan uang muka atau down payment (DP).
Bank Indonesia sendiri sudah menentukan besaran uang muka KPR untuk kepemilikan
rumah pertama adalah sebesar 15 persen.
Baca juga: Pahami Biaya-biaya Lain Saat Membeli Rumah
Sementara, rumah kedua dikenakan uang muka sebesar 20 persen
dan 25 persen untuk rumah selanjutnya. Namun, jumlah uang muka itu bisa berbeda-beda
pada setiap bank karena menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing.
Nah, ada baiknya sebelum mengambil KPR, Anda perlu
mengetahui berapa besar uang yang akan dikeluarkan hingga KPR selesai. Hal ini
cukup penting mengingat tenor KPR berjalan dalam jangka waktu panjang, sehingga
perlu pertimbangan yang matang.
Uang Muka dan Pokok Kredit KPR
Sebagai contoh, Anda berminat untuk meminang sebuah rumah
seharga Rp600 juta. Rumah yang ingin diambil ini merupakan rumah pertama Anda.
Maka simulasi hitungan KPR adalah:
Uang muka |
= 15% x harga rumah |
|
= 15% x Rp600 juta |
|
= Rp90 juta |
Setelah mengetahui uang muka yang harus Anda keluarkan,
selanjutnya menghitung pokok dari KPR.
Pokok kredit |
= harga rumah – uang muka |
|
= Rp600 juta – Rp90 juta |
|
= Rp510 juta |
Baca juga: Mengenal 10 Jenis Pembiayaan KPR di Indonesia
Cicilan dan Bunga KPR
Perlu diingat, ini hanyalah simulasi sederhana menghitung
cicilan dan bunga KPR. Pasalnya, setiap bank punya kebijakan sendiri dan
hitungan bunga yang berbeda-beda. Sebagai contoh, bunga yang ditetapkan oleh
bank atas pengambilan KPR sebesar 10 persen dalam satu tahun dengan tenor
selama lima tahun.
Berdasarkan angka-angka tersebut, maka perhitungan KPR untuk
bunga sebagai berikut:
Cicilan |
= (pokok kredit x bunga per bulan)
/ [1-(1+ bunga per bulan) ^(- tenor dalam satuan bulan)] |
|
= (Rp510 juta x 10%/12) /
[1-(1+10%/12) ^(-60)] |
|
= Rp10.835.992 |
Total Pinjaman dan Bunga |
= cicilan per bulan x tenor dalam
satuan bulan |
|
= Rp10.835.992x 60 |
|
= Rp650.159.568 |
Total Bunga |
= total pinjaman dan bunga - pokok
kredit |
|
= Rp650.159.568 - Rp510.000.000 |
|
= Rp140.159.568 |
Dengan mengetahui simulasi sederhana perhitungan kpr dan
cicilan rumah tersebut, Anda bisa memilih tipe dan jenis rumah yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Namun, jangan pernah takut untuk
memiliki rumah dengan sistem KPR.