Pengamat INDEF: Perbankan Perlu Kembangkan Intelligence Banking
Penerapan intelligence
banking dengan memanfaatkan teknologi artificial
intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam layanan perbankan telah menjadi tren baru yang lahir dari penetrasi
digital. Penerapan teknologi AI tersebut dapat mendorong pendapatan perbankan
melalui peningkatan melalui peningkatan personalisasi layanan kepada pelanggan
dan karyawan.
Intelligence banking
merupakan perbankan digital yang didukung
oleh kapabilitas kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman perbankan
yang mudah, cerdas, dan terpersonalisasi. Oleh karena itu, penerapan AI mempunyai
manfaat yang besar bagi industri perbankan di Indonesia.
Pengamat ekonomi dan digital perbankan dari Institute for
Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara
berpendapat, perbankan digital yang ada saat ini lebih bersifat menyediakan
layanan perbankan yang terdigitalisasi.
Baca juga: Apa Manfaat Artificial Intelligence untuk Perbankan?
Untuk memenuhi ekspektasi nasabah, perbankan yang
mengutamakan teknologi AI akan mampu menyediakan layanan dan pengalaman yang
cerdas (intelligent), dipersonalisasi
sesuai dengan perilaku dan kebutuhan nasabah, serta omnichannel yang lebih seamless
menghasilkan produk dan layanan yang lebih relevan.
Melalui sebuah aplikasi perbankan dengan teknologi AI dapat
memberikan banyak manfaat bagi nasabah dan juga meningkatkan customer experience seperti memahami
pola pengeluaran nasabah, mendapatkan kemudahan dan keamanan melakukan
pembayaran dalam bertransaksi.
“Manfaat lainnya seperti menganalisis kesehatan keuangan
nasabah, mendapatkan solusi dan saran dalam pengelolaan keuangan sehari-hari
baik itu untuk menabung maupun investasi, serta bisa mendapatkan tampilan
portofolio tabungan dan investasi serta keuntungan yang akan didapat,” ucap Bhima.
Baca juga: Tantangan Industri Perbankan di Tahun 2021
Berbagai manfaat tersebut tentunya akan dapat mendukung
pengelolaan keuangan serta gaya hidup yang lebih baik. Selain itu, dengan
mengadopsi teknologi digital dan AI akan menjadikan perbankan konvensional
lebih mudah menjalankan layanan seperti yang sudah dijalankan oleh aplikasi yang
dimiliki perusahaan fintech.
“Penelitian yang dilakukan dalam konteks Indonesia
menyebutkan pemanfaatan teknologi AI juga meningkatkan tingkat inovasi secara
nasional sebesar 57 persen pada tahun 2021.” tambah Bhima Yudhistira.