3 Alasan Kenapa Investasi itu Penting
Saat ini, masih banyak orang berpikir lebih baik menabung
daripada investasi. Padahal tabungan dan investasi adalah dua hal yang berbeda
meskipun sama-sama memberikan imbal hasil. Tabungan bertujuan untuk mendapatkan sesuatu dalam jangka
pendek.
Sementara, investasi adalah konsep untuk
memperoleh hasil yang lebih besar atau meraih barang dan jasa di masa depan
yang sifatnya jangka panjang. Selain itu, investasi juga menawarkan imbal hasil
yang lebih besar dibandingkan tabungan.
Baca juga: Jangan Samakan Menabung dan Investasi, Kenali Perbedaannya
Selain perbedaan dasar itu, sebenarnya ada alasan kenapa
seseorang dan keluarga perlu memiliki investasi. Berikut tiga alasan kenapa investasi itu penting untuk pribadi dan
keluarga seperti dikutip dari laman DJPPR Kemenkeu.
1. Tingkat Inflasi
Apa itu inflasi? Inflasi diartikan sebagai kenaikan harga
barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Pengaruh tingkat terhadap kondisi keuangan pribadi dapat menjadi hambatan dalam
hal yang berpotensi menurunkan daya beli rumah tangga.
Sayangnya, apabila dana Anda hanya ditempatkan pada tabungan
saja, kenaikan nilai uang umumnya lebih rendah daripada tingkat inflasi. Oleh
karena itu, menempatkan sebagian dana yang dimiliki dalam bentuk aset investasi
bisa menyeimbangkan tingkat inflasi yang terjadi.
Sebagai contoh, pada 1990-an, harga satu liter beras
berkisar antara Rp950-Rp1.000 per liter. Namun, pada 2000, harga satu liter
beras naik menjadi sekitar Rp10.000-Rp12.500 per liter. Artinya, selama kurun
waktu 20 tahun harga beras mengalami kenaikan tajam sekitar 1150 persen.
Baca juga: Ini 5 Pilihan Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan
2. Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan
Jika pemasukan Anda hanya bersumber dari gaji bulanan, maka
menabung dan investasi bisa dilihat dari tujuan kebutuhan antara menabung dan
investasi. Menabung bersifat jangka pendek seperti pajak, premi asuransi, biaya
hiburan, biaya keagamaan, dan biaya tak terduga lainnya. Investasi lebih
bersifat jangka panjang yang bisa ditujukan untuk dana pendidikan anak, dana
liburan besar, dana naik haji, dan dana pensiun.
3. Potensi Keuntungan
Ada banyak instrumen investasi yang menawarkan potensi
tingkat imbal hasil yang menarik untuk perencanaan masa depan. Namun, perlu
diingat bahwa semakin tinggi potensi imbal hasilnya, semakin tinggi pula
risikonya (high
risk, high return). Oleh karena itu, pemilihan aset investasi
sebaiknya dimulai dengan mengelai berbagai pilihan yang tersedia untuk
perencanaan keuangan pribadi dan keluarga.
Nah, itulah tiga alasan kenapa investasi bisa dipilih
sebagai alternatif untuk melipatgandakan aset yang Anda miliki. Terlepas dari
risiko dari investasi, banyak manfaat yang bisa diambil dari berinvestasi. Jadi,
sudah siapkah Anda berinvestasi?