Catat Rekor Baru, Penjualan Sukuk Tabungan ST007 Mencapai Rp5,42 Triliun
Pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan minat masyarakat
Indonesia untuk berinvestasi di Surat Berharga Negara. Salah satu buktinya
adalah investasi Sukuk
Tabungan ST007 memecahkan rekor baru sepanjang sejarah penjualan Sukuk
Tabungan.
Sukuk Tabungan seri ST007 yang ditawakan mulai 4-25 November
2020 dengan tingkat imbalan 5,50 persen berhasil meraih total volume pembelian
mencapai lebih dari Rp5,42 triliun. Total imvestor ST007 mencapai 16.993 orang
dengan rata-rata pemesanan per investor sebesar Rp319,05 juta.
Dilansir dari laman Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko Kementerian Keuangan, ada pencapaian yang diperoleh dari penerbitan
Sukuk Tabungan ST007. Berikut ini beberapa pencapaian dari penjualan Sukuk Tabungan
ST007:
• Investor baru ST007 sebanyak 4.276 investor dan
didominasi oleh generasi milenial sebanyak 56,71
persen. Hal ini sesuai dengan tujuan Pemerintah untuk mendorong investor
milenial menjadi smart investor sekaligus peduli lingkungan.
Baca juga: Pakai Prinsip Syariah, Apa Perbedaan Sukuk Tabungan dan Sukuk Ritel?
• Volume pemesanan terbesar di ST007 (43,34
persen) berada pada generasi Baby Boomers, sejumlah Rp2,349 triliun. Angka
ini secara persentase tidak jauh berbeda dengan ST005 (42,76 persen) dan ST006
(43,20 persen).
• Di
sisi jumlah investor, pegawai swasta mendominasi pembelian Sukuk Tabungan seri
ST007 sebenyak 6.221 orang (36,61 persen). Sementara dari sisi volume
pembelian, wiraswasta mendominasi dengan volume sebesar Rp1,89
triliun (34,91 persen).
• Channel pembayaran yang paling diminati
investor adalah mobile banking (45,9 persen).
• Volume pemesanan terbesar sejumlah Rp2,591 triliun
(47,80 persen) pada nominal pemesanan di atas Rp1
miliar. Mayoritas investor berada pada range pembelian
antara Rp5 juta sampai dengan Rp100 juta, yaitu sebanyak 7.253
orang (42,68 persen).
Baca juga: Mengenal Investasi Sukuk Wakaf Lebih Dekat
• Sahabat Sukuk yang setia membeli ST002 sampai dengan
ST007 berjumlah sebanyak 168 investor.
• Mitra
Distribusi dengan capaian penjualan terbesar adalah Bank Central Asia
(Rp1,73 triliun) untuk kategori Bank Umum, Bank Syariah Mandiri (Rp133,62
miliar) untuk kategori Bank Umum Syariah, Mandiri Sekuritas (Rp11,60 miliar)
untuk kategori Perusahaan Sekuritas, dan Bareksa (Rp43,30 miliar) untuk
kategori Fintech. Sementara dari sisi tingkat keritelan, Midis Perusahaan
Fintech dan Perusahaan Efek relatif lebih baik dibandingkan Midis
Perbankan.
Dengan pencapaian tersebut, Sukuk Tabungan ST007 menjadi
seri Sukuk Tabungan dengan nominal penjualan terbesar dan jumlah investor
terbanyak sepanjang sejarah penerbitan Sukuk Tabungan yang diterbitkan
oleh pemerintah.