Cara Cerdas Menuju Kebebasan Finansial
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang mulai belajar mengatur keuangan. Kondisi keuangan yang sulit di masa pandemi ini membutuhkan cara jitu untuk bisa mengelola dan merencanakan keuangan secara bijaksana, agar tidak terjerat masalah keuangan di masa mendatang. Dengan pengelolaan dan perencanaan keuangan yang baik bisa mejadi jalan menuju kebebasan finansial.
Memang, literasi dan inklusi keuangan di Indonesia masih dikatakan relatif rendah. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019 memaparkan, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 38,03 persen. Artinya, masih ada sekitar 61,97 persen masyarakat yang belum terliterasi.
Direktur External Affair Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom mengatakan bahwa literasi keuangan sangat penting agar masyarakat bisa mengatur keuangan dengan mudah, sehingga dapat meraih tujuan yang diinginkan dengan sumber daya (uang) yang kita miliki. Menurut Andy, ada beberapa prinsip yang harus dipegang untuk bisa menuju pada kebebasan finansial.
Baca juga: Merdeka Finansial atau Bebas Finansial, Apa Bedanya?
Menurut Andy, ada tiga prinsip untuk menuju kebebasan finansial. Pertama, menentukan financial goals, karena tanpa tujuan keuangan, kita tidak akan termotivasi. Kedua, mencatat semua pemasukan dan pengeluaran sebagai kebiasaan sehari-hari. Ketiga, menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi, sebagai bentuk aksi nyata.
“Rumus yang bisa diingat adalah 4-3-2-1, yaitu 40 persen untuk biaya hidup, 30 persen untuk investasi, 20 persen untuk cicilan, dan 10 persen untuk amal. Ini adalah rumus yang ideal yang bisa diterapkan,” kata Andy webinar #DoITCERDAS Workshop: Cara Cakep Atur Keuangan Buat Si Jiwa Pebisnis yang digelar Home Credit Indonesia.
Baca juga: 9 Kesalahan Pengelolaan Keuangan yang Harus Dihindari di Usia 40-an
Sementara itu, Content Creator Rachel Goddard memberikan tips untuk masyarakat atau generasi muda yang ingin mencapai kebebasan finansial. Rachel menceritakan bahwa untuk bisa mencapai kebebasan finansial, tidak bisa berharap pada satu sumber pemasukan, tetapi harus dari berbagai sumber, salah satunya melalui membuka usaha.
“Dari kecil aku enggak pernah malu untuk jualan, dari SD aku sudah jualan macam-macam, mulai dari jualan bantal yang terbuat dari kain flannel, berjualan pembatas buku, dan sebagainya. Menurutku, untuk mencapai financial goals, itu harus dari berbagai sumber, dari bisnis, investasi, dan sebagainya,” cerita Rachel.
Baca juga: Cara-Cara Ampuh Agar Bebas dari Utang Pinjaman
Menurut Rachel, bisnis atau usaha harus dijalankan dengan serius dan dengan perencanaan yang matang. Bagi masyarakat yang baru ingin membuka usaha atau bisnis, Ada empat kunci yang harus dipegang untuk bisa sukses menjalankan bisnis, yaitu 4P (product, price, promotion, dan place).
“Keempat hal tersebut harus dipertimbangkan. Product, kita harus memilih produk yang kita suka dan memang kita tahu. Kemudian, price juga jangan terlalu mahal, harus disesuaikan dengan targetnya. Begitu juga dengan place atau lokasi, itu harus strategis. Yang terakhir adalah promosi, ini menjadi hal yang paling penting. Media sosial sangat membantu aku untuk promosi. Sekali lagi jangan pernah malu untuk berjualan,” ungkap Rachel.