BNI Syariah Catat Kinerja Positif di Triwulan III 2020
BNI Syariah mencatat pertumbuhan kinerja positif di kuartal III 2020. Pertumbuhan itu didapat dari pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp45,65 triliun atau naik 21,76 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp37,49 triliun.
Kenaikan DPK tersebut berkontribusi terhadap total aset BNI Syariah yang mencapai Rp52,39 triliun sampai triwulan III tahun 2020, naik sebesar 19,30 persen secara tahunan (yoy), yaitu Rp43,92 triliun.
Baca juga: Mandiri Syariah Siap Bersinergi Menciptakan Bank Syariah Modern
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) dalam bentuk giro dan tabungan. Rasio CASA BNI Syariah pada triwulan III tahun 2020 sebesar 65,15 persen, naik dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar 61,95 persen.
Pertumbuhan dana murah BNI Syariah didukung oleh transaksi Mobile Banking sampai triwulan III tahun 2020 sebanyak 33,8 juta transaksi naik sebesar 119 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yaitu 15,4 juta transaksi.
Sejalan dengan pertumbuhan transaksi melalui mobile banking yang dilakukan oleh nasabah, transaksi Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (ZISWAF) melalui channel mobile banking juga tumbuh secara signifikan sebesar 182 persen (yoy) sampai triwulan III tahun 2020.
Sedangkan jumlah transaksi e-banking BNI Syariah yang berasal dari BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking meningkat 108 persen (yoy) menjadi 36,1 juta hingga triwulan III tahun 2020.
Baca juga: Ini Ringkasan Rencana Merger 3 Bank Syariah Milik BUMN
Pada tahun ini, BNI Syariah mempunyai beberapa strategi untuk meningkatkan DPK di antaranya adalah optimalisasi penghimpunan dana murah melalui layanan digital banking Hasanah Mobile, kerja sama dengan institusi untuk layanan payroll dan cash management, pemanfaatan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Strategi lainnya adalah memaksimalkan potensi tindak lanjut implementasi Qanun LKS Aceh dan optimalisasi ekosistem halal melalui kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid maupun kerja sama dengan instansi pendidikan atau pesantren.
Di sisi pembiayaan, BNI Syariah mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp32,28 triliun dengan komposisi pembiayaan yang seimbang dimana pada triwulan III tahun 2020, segmen Konsumer berkontribusi sebesar Rp16,40 triliun menyumbang 50,80 persen, diikuti segmen Komersial sebesar Rp7,74 triliun (23,97 persen), segmen Kecil dan Menengah Rp6,18 triliun (19,15 persen).