RedDoorz Siap Meluncurkan Hotel Baru dengan Design-Inspired
RedDoorz mengumumkan rencana perubahan strategi bisnis dalam membangun perusahaan new-age hospitality. Visi terbaru RedDoorz untuk menjadi ekosistem produk akomodasi yang mendukung kebutuhan dari setiap kalangan dengan merek-merek berbeda.
Produk dan layanan yang ditawarkan bervariasi mulai dari akomodasi beranggaran rendah hingga yang lebih premium, pengalaman menginap di akomodasi yang design-inspired serta layanan perpanjangan jangka waktu menginap.
VP Operations of RedDoorz Adil Mubarak mengatakan, RedDoorz percaya pada upaya pemerintah dalam memulihkan kembali industri ini. Oleh karenanya, RedDoorz selalu terbuka untuk dapat bahu-membahu bersama pemerintah untuk meningkatkan kembali industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia.
Baca juga: Harbholnas, RedDoorz Tawarkan Penginapan Murah untuk Traveling
“Saat industri ini kembali normal, RedDoorz telah siap menjadi perusahaan pertama yang mampu meraih pertumbuhan penuh dan senantiasa terus memberikan nilai lebih kepada konsumen dan stakeholder kami,” kata Adil saat acara virtual media diskusi di Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Dalam rangka memperkuat rencana ke depan, RedDoorz akan menghadirkan merek hotel baru, yakni, Sans Hotel. Properti pertama untuk merek hotel ini akan hadir pada pertengahan November 2020. Sans Hotel nantinya akan menjangkau pelancong dari generasi GenZ dan milenial.
Diakui Adil, saat ini RedDoorz tengah mempersiapkan beberapa properti yang akan menjadi Sans Hotel. Peluncuran merek baru ini nantinya akan memperkuat langkah RedDoorz menuju platform multi-brand hospitality. Dengan peluncuran produk co-living, KoolKost di awal tahun ini, kami ingin menjadi one-stop platform untuk memenuhi kebutuhan akan akomodasi.
“Indonesia merupakan negara majemuk dan memiliki generasi muda yang dinamis, Sans nantinya akan menjadi teman perjalanan anak muda setelah masa pandemi ini, dengan memberikan nuansa hangat dan muda serta memenuhi standar kebersihan dan kesehatan di setiap properti,” ungkap Adil.
Baca juga: Apa Bedanya Liburan ala Open Trip, Backpacker, dan Flashpacker
Sans berasal dari bahasa gaul dari “santai”, nantinya akan memberikan pengguna dengan layanan hospitality yang mengedepankan semangat anak muda serta nuansa santai. Sans Hotel akan dilengkapi dengan furnitur trendi serta amenities yang dirancang untuk memberikan kesan santai yang sesuai dengan nama Sans.
RedDoorz Indonesia juga mengalami peningkatan bisnis yang cukup positif di kuartal ketiga 2020. RedDoorz mencatat peningkatan sebesar 80 persen dalam pemesanan kamar dan peningkatan tingkat hunian hingga 50 persen selama Maret hingga Oktober 2020. Angka ini lebih di atas rata-rata okupansi nasional yang hanya 36 persen (berdasarkan Laporan STR Hotel Database, perusahaan bisnis intelijen independen untuk hospitality.