5 Cara Membuka Tabungan untuk Anak
Mengenalkan kebiasaan menabung pada anak adalah pelajaran yang penting. Anak bukan hanya mengenal uang secara fisik, tetapi anak akan memahami konsep tentang pengelolaan keuangan. Selain itu, anak juga akan mengenal bagaimana cara menghargai uang.
Kenapa anak harus dikenalkan kebiasaan menabung sejak dini? Anak-anak punya masa pertumbuhan yang sangat cepat bukan hanya fisik, tetapi juga karakter dan kepribadian. Masa anak-anak banyak disebut sebagai masa emas di mana anak masih sangat mudah dibentuk.
Memang bukan perkara yang mudah untuk mengajari anak menabung. Peran orang tua sangat dibutuhkan agar anak bisa rajin menabung. Jika sudah memiliki kebiasaan menabung sejak kecil, saat dewasa nanti mereka akan menjadi seorang yang pandai menabung.
Baca juga: 4 Cara Efektif Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini
Saat ini sudah banyak bank-bank yang menawarkan produk tabungan untuk anak. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk memilih tabungan anak, sebaiknya perhatikan dahulu tips-tips berikut:
1. Besaran Setoran Awal
Sebelum membuka tabungan. Perhatikan dahulu besaran setoran awal. Pastinya setoran awal tabungan anak harus lebih rendah dari tabungan biasa. Walaupun demikian, Anda juga harus mempertimbangkan hal ini, meski jumlah setoran awal kecil, namun akankah lebih baik jika uang yang disetorkan merupakan hasil dari uang anak sendiri.
2. Jumlah Minimum Setoran Selanjutnya
Ada baiknya Anda memilih bank dengan minimum setoran selanjutnya yang lebih kecil agar anak bisa menyetorkan uangnya dengan mudah.
3. Potongan Biaya Administrasi
Potongan biaya administrasi bisa menguras tabungan anak Anda. Untuk itu, Anda harus jeli melihat lagi bank mana yang sudah menghabiskan biaya administrasi untuk tabungan anak.
Baca juga: Melalui SimPel, OJK Mendorong Budaya Menabung Sejak Dini
4. Besaran Suku Bunga
Anda bisa memilih bank yang memberikan bunga dengan minimum saldo yang paling kecil. Hal ini akan mengajarkan anak Anda bahwa menabung itu menguntungkan sehingga mereka lebih bersemangat lagi untuk menabung.
5. Mendapatkan Kartu ATM
Saat membuka tabungan anak, biasanya bank akan memberikan kartu ATM dengan mencantumkan nama anak pada kartu tersebut. Tentu saja hal ini dapat membuat anak menjadi bangga pada dirinya sendiri karena mereka sudah memiliki tabungan. Tapi ingat, Anda harus memegang kendali penuh terhadap kartu ATM tersebut. Bukan tidak mungkin, kartu ini dapat saja hilang atau anak Anda membagikan nomor pinnya kepada orang lain.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka Anda sebagai orangtua bisa memberikan pilihan produk tabungan yang terbaik kepada sang buah hati. Harapannya, anak bukan hanya pandai manabung tetapi juga bisa pandai dalam pengelolaan keuangan lainnya.