Tanggung Jawab Sosial: Apa dan Siapa yang Mesti Menjalaninya?
Selama ini, mungkin kita mengira kalau tanggung jawab sosial hanya dilakukan oleh instansi atau perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR). Namun ternyata, tanggung jawab sosial bukanlah kewajiban yang hanya dijalankan oleh golongan atau kelompok tertentu. Setiap orang memiliki kewajiban tersebut. Sebab faktanya, selain sebagai implementasi rasa syukur dengan cara berbagi terhadap sesama, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan seseorang ketika mereka sudah menjalankan tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab sosial perorangan atau individu ini disebut personal social responsibility (PSR). Sejatinya, penjelasan terkait hal ini bisa kita dapatkan dari Dr. Leila Mona Ganiem, seorang PSR Inspirator sekaligus penulis dari buku "PSR-Personal Social Responsibility". Dalam buku tersebut, ia menjelaskan bahwa PSR adalah pemikiran, sikap dan tindakan yang mencerminkan tanggung jawab tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga pada orang lain atau masyarakat lebih luas.
"Ini adalah ekspresi tindakan sukarela untuk membantu orang lain tanpa pamrih, semata berbagi kebaikan. PSR merupakan cara pandang altruisme atau kesediaan meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri," jelasnya kepada duitologi.com.
Baca juga :Memahami Pentingnya Manners dalam Karier dan Kehidupan
Karena dampaknya yang luas inilah, perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia tersebut menulis buku yang ditujukan untuk menginspirasi, serta mengingatkan kembali agar setiap individu memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya. Caranya ialah dengan menerapkan karakteristik PSR yang berupa kepedulian, ikhlas, bermanfaat (bagi orang lain atau masyarakat), serta menularkan kebaikan sehingga PSR bisa dilakukan oleh siapa saja.
"PSR dapat kita lakukan dengan menggunakan uang (memberi uang atau benda), pemikiran (gagasan atau ide dengan berbagai bentuknya), tenaga (upaya yang menggunakan fisik), waktu (kontribusi waktu), perasaan (kepedulian, kasih sayang yang menyamankan, perhatian)," papar Dr. Leila.
Manfaat PSR bagi Diri Sendiri
Lantas, apa manfaatnya jika seseorang menerapkan PSR dalam hidupnya? Terkait hal ini, Dr. Leila mengatakan bahwa seseorang bisa mendapat kebahagiaan dengan menjalani PSR. PSR akan membuat orang merasa prososial karena merasa bermanfaat untuk sesama. Bahkan jika dilihat dari kacamata kesehatan, PSR bisa menjauhkan seseorang dari stres.
"Saat seseorang bersikap tak acuh dan enggan menolong orang yang sedang membutuhkan, maka hormon kortisol dalam tubuhnya meningkat, dan ini bisa memicu stres. Riset membuktikan bahwa membantu orang lain memiliki dampak signifikan terhadap tekanan darah. Seorang dewasa yang usianya lebih dari 50 tahun mengajukan diri jadi relawan. Dari situ diketahui bahwa aktivitas PSR bisa mengurangi risiko mengalami hipertensi hingga 40 persen," ungkap Dr. Leila.
Masih banyak hal menarik yang bisa diketahui dan pelajari terkait PSR ini. Untungnya, Dr. Leila akan hadir sebagai salah satu narasumber webinar SHARE.INC yang berjudul “The Life Matrix – Trilogi Cinta dalam Karier”, Sabtu 4 Juli 2020. Di webinar yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB ini, Dr. Leila akan menjelaskan lebih detail terkait PSR.
Webinar bisa diikuti secara gratis, dengan mendaftarkan diri melalui nomor WhatsApp (WA) 085156497649, atau Telegram Channel t.me/shareinc_lifematrix. Jadi, bagi siapapun yang ingin menyapa Dr. Leila dan ingin bertanya langsung terkait PSR beserta bukunya, bisa langsung daftar dan mengikuti webinar tersebut.