Yuks, Mulai Menabung Uang Receh
Jika Anda adalah tipe orang yang sulit untuk menabung karena alasan sulit menyisihkan uang, jangan buru-buru menyerah. Masih ada jalan lain untuk Anda bisa menabung tanpa harus memberatkan. Bagaimana caranya? Mulailah menabung dengan uang receh yang Anda miliki.
Memang uang receh ini sering dipandang sebelah mata. Namun, itulah kekuatan sebenarnya dari uang recahan. Kerap tidak dianggap membuat uang logam ini punya nilai luar biasa jika dikelola secara benar. Mengumpulkan uang yang sering diabakan tidak akan terasa dan jumlahnya akan membuat mata Anda terbelalak.
Baca juga : Jangan Sepelekan Uang Logam
Bagaimana caranya? Berikut ini beberapa tips menabung yang bisa dilakukan untuk mengetahui manfaat dari uang receh yang Anda miliki.
1. Jangan Disepelekan
Pertama, jangan sepelekan uang receh. Anda sering menganggap remeh bahkan enggan untuk menyimpan uang receh. Padahal uang receh dapat ditabung dengan prinsip sedikit demi sedikit lama-lama menjadi “berat”. Anda dapat menggunakan celengan, botol atau kaleng bekas untuk mengumpulkan uang receh. Saat kehabisan uang uang receh tersebut bisa menjadi penolong Anda.
Baca juga : Masih Muda Bukan Berarti Bisa Hdup Boros
2. Pisahkan Berdasarkan Bahan Uang
Bank Indonesia mengeluarkan uang receh dari tiga bahan yang berbeda yaitu aluminium, kuningan, dan nikel. Uang receh berbahan aluminum lebih cepat rusak ketika celengan lembab. Uang receh berbahan nikel atau kuningan lebih awet ketika disimpan dalam celengan. Jadi Anda bisa sesuaikan bahan uang dengan tempat penyimpanannya. Udara lembab akan membuat uang berjamur yang pada akhirnya membuat Anda semakin malas menggunakan uang receh.
3. Pisahkan Berdasarkan Nominal
Anda tidak bisa memilih kembalian uang receh. Tapi Anda bisa menentukan uang receh mana yang akan Anda simpan untuk tabungan atau uang receh yang akan digunakan kembali. Saat ini uang koin Rp500 dan Rp1.000 bisa menjadi uang koin yang paling tepat untuk dijadikan tabungan. Nominalnya cukup tinggi dan bahannya bagus.
Jadi Anda bisa menyimpan uang koin tersebut dalam tabungan tertutup. Jika sudah penuh, Anda bisa memasukkannya ke dalam rekening bank. Sementara nominal yang lebih kecil bisa Anda simpan di tempat terbuka. Sewaktu-waktu diperlukan uang tersebut bisa langsung digunakan. Pemisahan nominal ini juga memudahkan Anda saat menghitung jumlah uangnya.
Baca juga : Bagaimana Anak Mengenal Konsep Uang?
4. Jaga Kelembaban Celengan
Uang receh juga bisa rusak maupun berjamur. Oleh karena itu, jagalah celengan Anda agar tidak lembab. Setelah celengan penuh, sebaiknya segera dibuka dan ditukarkan agar tidak rusak. Berilah ruang udara kecil agar ada sirkulasi udara di dalam celengan. Jangan menunda-nunda jika tabungan sudah penuh. Segeralah ke bank untuk dimasukkan ke dalam rekeninng. Siapkan celengan baru untuk menyimpan koin lagi.
5. Media Belajar Anak
Mengajari anak menabung sebaiknya dilakukan sejak dini. Dengan uang koin Anda bisa memulai kebiasaan tersebut. Bisa juga uang yang terkumpul dimasukkan ke rekening anak. Sehingga Anak akan termotivasi untuk berhemat dan menabung. Pilihan lain adalah menyiapkan celengan jika Anak menginginkan suatu barang. Beri pengertian barang tersebut akan dibeli jika celengan penuh. Ini tentu akan memberikan motivasi yang besar untuk anak.