Aset Berharga adalah Tidak Punya Utang

Aset Berharga adalah Tidak Punya Utang

Kebutuhan yang kadang melebih kapasitas pemasukan, kerap membuat sebagian orang berpenghasilan menjadi bingung untuk mengatur alokasi pengeluaran. 'Besar pasak daripada tiang', begitu orang bijak di masa lalu menganalogikannya.

Ketika semua alokasi penghasilan sudah terencana sedemikian rupa, entah hasilnya mencukupi ataupun tidak, hal itu memang tidak perlu diperparah lagi dengan ancaman utang yang menagih janji untuk dilunaskan secepatnya.

Baca juga : Lakukan Analisa Utang dan Lunasi Segera

Maka, berpikir kembali untuk mengatur semua pengeluaran tak penting, memang menjadi solusi bagi kelindan masalah tersebut. Karena, sebagian orang beranggapan bahwa kenyamanan mengatur keuangan akan terasa lebih jika tak ada utang yang ikut memusingkan.

Bahkan, jika merasa efektivitas penggunaan kartu kredit tidak terlalu dirasakan manfaatnya, maka berhentilah menggunakannya. Karena, bagaimana pun dunia hari ini membuat 'berutang' menjadi sedemikian 'keren' jika dalam bentuk kartu kredit.


Berbagai rayuan diskon dalam layanan berutang digital itu tak akan berpengaruh pada mereka yang sudah mampu mengatur skala prioritas konsumsi menjadi primer, sekunder dan tersier. Jadi, kuncinya adalah ada skala prioritas dalam mengatur keuangan pribadi dan keluarga.

Utang itu seperti cekikan pada leher, tapi Anda harus tetap bisa bernafas agar terus hidup. Jika Anda belum punya utang, pertahankan. Jangan sampai kena utang sama sekali. Tapi Anda tidak bisa menghindari situasi yang mau tak mau membuat Anda kena utang, misalkan cicilan rumah, cicilan mobil atau yang lainnya.

Terpenting adalah Anda harus mengetahui apakah utang tersebut tergolong utang produktif atau konsumtif. Sepanjang utang itu sehat dan Anda bisa mencicilnya, hal itu tidak menjadi masalah. Namun jika Anda tidak bisa mencicilnya, dan menjadi jerat yang mencekik leher, Anda harus waspada.

Baca juga : Utang Baik vs Utang Buruk, Apa Bedanya?

Perlu digaris bawahi di sini adalah bagaimana caranya merencanakan uang Anda agar cukup dalam jangka waktu yang Anda tetapkan dan Anda juga masih menyediakan sedikit uang untuk ditabung. Selalu buatlah rencana anggaran sehingga Anda dapat senantiasa mengawasi pengeluaran keuangan Anda dan menghindari pengeluaran-pengeluaran yang tidak diperlukan.

Bila saat ini Anda telah terbebas dari utang, maka sekarang fokuskan diri Anda untuk tidak lagi berutang apapun yang terjadi. Mulailah mengatur kehidupan Anda dengan ketat, ubahlah segera gaya hidup Anda, bekerjalah dengan lebih giat dan jangan lagi mementingkan diri sendiri.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
May 27, 2020, 10:28 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.