Efektifkah Penerapan Work From Home?
Wabah virus corona atau Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi membuat banyak lembaga dan perusahaan memilih alternatif sistem work from home (WFH). Terlebih Presiden Joko Widodo telah meminta segenap pelaku usaha dan masyarakat untuk bekerja dari rumah agar meminimalisir pencegahan penyebaran virus corona.
Beberapa perusahaan dan instansi BUMN pun mulai menerapkan cara kerja dari rumah ini. Salah satunya adalah Bank BRI yang memberlakukan work from home (WFH) di sejumlah wilayah kerjanya. Hal itu diimplementasikan sebagai langkah Bank BRI untuk menjaga aspek kesehatan dan keselematan karyawan BRI sesuai dengan imbauan pemerintah dan regulator.
Baca juga : Mengenal Bahaya FOMO dalam Keuangan dan Investasi
Work from home adalah konsep kerja di mana karyawan dapat melakukan aktivitas pekerjaan dari rumah. Sebenarnya, cara kerja ini sudah lama dikenal dengan nama remote working, yaitu seseorang yang bekerja dari jarak jauh dan tidak mengharuskan datang ke kantor. Karyawan bisa bekerja dari rumah, kafe, restoran, co-working space atau tempat lain yang tersambung jaringan internet.
Bagaimana kerja dari rumah atau WFH ini tetap bisa eketif dan produktif? Co-Founder ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie dalam akun Instagram-nya menjelaskan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar aktivitas dari rumah ini bisa berjalan dengan baik dan produktif. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur seperti laptop, handphone, akses internet, dan yang paling utama adalah disiplin pribadi.
Stop Korupsi Waktu
Saat menerapkan kerja dari rumah, jangan melakukan korupsi waktu seperti saat masih jam kerja tidak bisa dikontak, WhatsApp tidak direspon hingga berjam-jam, dan progres serta target tidak tercapai. Jika hal itu dilakukan, kemungkinan besar Anda melakukan korupsi waktu.
Baca juga : Daya Beli Anak Indonesia Kian Dipengaruhi Iklan Digital
Prita menuntun pahami selama jam kerja, akses dan fokus penuh harus ke urusan pekerjaan utama. Jangan memakai waktu untuk keperluan lain sekalipun pergi sebentar, jajan ke minimarket, masak, atau paling parah menonton hiburan. Semua aktivitas itu boleh dilakukan di waktu istirahat.
Manajemen Waktu yang Baik
Anda harus memahami skala prioritas utama. Ingat, Anda dibayar untuk menyelesaikan pekerjaan utama di jam kerja utama. Apabila terlalu sering lembur, apakah sudah efisienkah Anda dalam pengaturan waktu? Istirahat sebentar tentu dibolehkan, namun batasi dengan bantuan alam. Alternatif lain bisa menggunakan timetable planning & checklist to do. Prinsipnya, samakan waktu bekerja antar-tim terutama dengan atasan Anda.
Trust & Personal Responsibility
Trusted artinya Anda bisa dipercaya dan diandalkan. Namanya bekerja dari rumah, sikap disiplin harus bisa dijalankan oleh masing-masing. Itu merupakan tanggung jawab personal Anda terhadap pekerjaan. “Disiplin itu jangan karena ada absen sidik jari, mau pun pantauan CCTV,” tulis Prita Ghozie dalam akun Instagram @pritaghozie. Buktikan bahwa diri Anda sudah dewasa dan mampu menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab tanpa perlu supervisi atau pun “follow up tiada akhir".
Komunikasi adalah Kunci
Remote working sangat membutuhkan komunikasi yang aktif antar-tim dan juga dengan leaders. Sehingga conference-call & video meet up harus menjadi hal yang wajar dan teratur. Itu sebabnya, akses teknologi dan saling paham adalah kunci kesuksesannya.
Kondisikan Area Kerja
Bekerja dari rumah memang memberi kebebasan dalam berpakaian. Di rumah Anda bisa memakai piyama atau daster. Tetapi, jika hal itu membuat Anda ingin “rebahan” ada baiknya memakai baju “casual work outfit” sehingga membuat mindset “sedang bekerja”. Bagi Anda yang masih memiliki anak kecil, jangan bekerja di dalam kamar, di mana anak Anda berada.
Baca juga : Jangan Anggap Remeh, Ini Manfaat Surat Paklaring Kerja
Nah, sudah pahamkan bagaimana agar work from home (WFH) tetap bisa efektif dan produktif? Jadi yang perlu ditanamkan dalam pikiran Anda adalah kerja dari rumah hanya memindahkan lokasi kerja saja. Pola kerja, disiplin, dan time management tetap berlaku sama. Bagaimana sudah siapkan Anda melakukan work from home (WFH)?