Survei Bank Indonesia: Optimisme Konsumen Desember 2019 Menguat

Survei Bank Indonesia: Optimisme Konsumen Desember 2019 Menguat

Bank Indonesia (BI) kembali merilis hasi Survei Konsumen Desember 2019 yang mengindikaskan optimisme konsumen menguat. Hal ini terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2019 yang meningkat menjadi 126,4, dari IKK pada bulan sebelumnya sebesar 124,2.

Meningkatnya optimisme konsumen pada Desember 2019 itu didorong oleh adanya peningkatan dua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) ini meningkat sebesar 3,8 poin dari bulan sebelumnya menjadi 113,1. Sedangkan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga meningkat 0,5 poin menjadi 139,6.

Kenaikan IKE ini dodorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, yaitu Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods), dan Indeks Penghasilan yang masing-masing mengalami peningkatan masing-masing sebesar 6,6 poin, 3,9 poin, dan 1,1 poin.

Baca juga : Survei Konsumen BI 2019: Minat Masyarakat Berinvestasi Meningkat

Sementara untuk Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) untuk 6 bulan mendatang juga sedikit mengalami peningkatan. Hal itu didorong oleh kenaikan Indeks Ekspektasi Penghasilan sebesar 1,5 poin dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja sebesar 0,4 poin. Namun, pada Indeks Ekspektasi Kegiatann Usaha tercatat mengalami sedikit penurunan 0,4 poin dari bulan sebelumnya.

Survei Konsumen BI juga menyebutkan, konsumen memperkirakan adanya kenaikan penghasilan pada 6 bulan mendatang, baik bersumber dari meningkatnya omzet usaha maupun kenaikan upah atau gaji. Konsumen juga optimis terhadap peningkatan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang.

Pendapatan dan Konsumsi

Adanya kenaikan penghasilan pada Desember 2019 mendorong peningkatan konsumsi yang ditunjukkan dari meningkatnya porsi pendapatan rumah tangga untuk konsumsi dari 68,9 persen pada bulan sebelumnya menjadi 69,2 persen pada Desember 2019. Porsi pengeluaran untuk tabungan juga mengalami peningkatan dari 19,3 persen menjadi 19,5 persen. Sementara untuk cicilan pinjaman mengalami penurunan sebesar 0,5 persen menjadi 11,3 persen.


Berdasarkan kelompok pengeluaran, kenaikan porsi pendapatan untuk dikonsumsi terjadi pada konsumen dengan pengeluaran Rp1.200.000 sampai Rp5.000.000 per bulan. Sementara untuk porsi tabungan terjadi pada konsumen dengan pengeluaran Rp1.200.000 sampai Rp3.000.000 dan di atas Rp4.000.000.

Pengeluaran konsumsi untuk 3 bulan mendatang diperkirakan sedikit menurun. Hal ini tercermin dari indeks perkiraan pengeluaran konsumsi rumah 3 bulan mendatang yang menurun dari 161,2 menjadi 160,9 pada Desember 2019.

Baca juga : RDG Bank Indonesia: BI 7-Day Reverse Repo Rate Turun Menjadi 5 Persen

Untuk tabungan, pada 6 bulan mendatang diperkirakan adanya peningkatan jumlah tabungan dan meningkatnya saldo utang. Hal itu tercermin dari indeks jumlah tabungan yang mengalami kenaikan sebesar 0,2 poin menjadi 161,3 dan kenaikan indeks perkiraan posisi pinjaman atau saldo utang sebesar 2,2 poin menjadi 118,9.

Penempatan Kelebihan Pendapatan

Survei BI Desember 2019 menyebut konsumen memilih menempatkan kelebihan pendapatannya dalam kurun waktu 12 bulan mendatang dalam bentuk tabungan atau deposito. Tingkat referensi itu lebih rendah sebesar 46,6 dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara instrumen investasi berbentuk properti menjadi preferensi konsumen selanjutnya dengan persentase sebesar 22,1 persen atau naik 0,5 persen dari bulan sebelumnya. Sedangkan untuk instrumen emas atau perhiasan menurun sebesar 0,1 persen menjadi 18,1 persen.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Jan. 8, 2020, 2:28 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.