Mengenal Jenis dan Manfaat Asuransi Pendidikan Anak
Bagi Anda yang baru menjadi orangtua pasti sudah mulai
berpikir mengenai masa depan anak. Banyak hal yang harus dipikirkan dan
disiapkan. Salah satunya adalah pendidikan. Jika hanya mengandalkan tabungan konvesional, apakah dana yang kumpulkan itu cukup?
Sebagai orangtua harus pintar-pintar mencari celah
melipatgandakan dana untuk keperluan masa depan. Memang banyak instrumen
keuangan yang bisa dipilih. Satu di antaranya adalah asuransi pendidikan.
Dalam asuransi pendidikan, Anda sebagai pemilik polis akan
memiliki kewajiban untuk membayar premi setiap bulannya. Premi itu yang
nantinya akan digunakan sebagai jaminan biaya pendidikan untuk anak Anda (pihak
terjamin) sekaligus berguna layaknya asuransi jiwa bagi anak Anda.
Manfaat Asuransi
Pendidikan Anak
Asuransi pendidikan anak akan sangat bermanfaat jika jika
suatu saat terjadi risiko meninggal dunia atau risiko lainnya yang tidak
diinginkan menimpa pada Anda sebagai pencari nafkah. Atas kejadian itu, pihak
asuransi akan pendidikan akan memastikan biaya pendidikan anak tetap
terlindungi dan anak masih dapat melanjutkan pendidikannya karena ada manfaat
dari asuransi pendidikan.
Baca juga : Pilih Mana: Tabungan atau Asuransi Pendidikan?
Jangan berpikir mengambil asuransi pendidikan ketika
mendekati anak masuk sekolah. Asuransi sebaiknya disiapkan sejak dini. Saat ini
sudah banyak perusahaan asuransi yang memberikan layanan asuransi pendidikan
mulai sejak anak lahir hingga usia 17 tahun, meskipun target utamanya adalah
anak usia 0-10 tahun.
Jenis Asuransi Pendidikan Anak
Secara umum, saat ini ada dua jenis asuransi pendidikan anak.
Pertama, asuransi dwiguna (endowment) dan asuransi unit link.
Keduanya berbeda dari sisi bunga atau hasil investasi.
1. Asuransi pendidikan endowment merupakan gabungan asuransi jiwa ditambah dengan
instrumen pasar uang seperti deposito yang memberikan nilai pasti hasil
investasi.
2. Asuransi pendidikan unit
link merupakan gabungan dari asuransi jiwa dan instrumen reksa dana yang
hasilnya bersifat fluktuatif.
Baca juga : EduPlan, Asuransi Pendidikan dengan Premi Tetap
Untuk menentukan jenis asuransi mana yang cocok, maka Anda
harus mengetahui dulu sejauh mana biaya pendidikan yang dibutuhkan.
1. Perhitungkan mulai dari uang pendaftaran atau uang
pangkal, SPP tiap bulan, uang buku, biaya transportasi, dan lainnya sejak dari
masuk sekolah hingga lulus.
2. Perhitungkan premi yang mampu Anda bayar, jangan sampai
mengganggu kondisi keuangan keluarga dan pembayaran premi macet ditengah
jalan.
3. Pilih perusahaan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan. Pilihlah dengan hati-hati dan teliti agar tidak ada penyesalan
di kemudian hari.
Untuk mengenal perusahaan asuransi yang kredibel, Anda bisa
melihat apakah perusahaan tersebut memiliki sertifikat keagenan dari AsosiasiAsuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Selain itu, Anda juga harus memperhatikan
apakah perusahaan asuransi tersebut juga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Teliti Saat Mengisi
Form
Banyak orangtua menganggap remah saat mengisi form pembelian asuransi pendidikan anak.
Saat mengisi dan menandatangani form
pembelian produk asuransi isilah dengan lengkap, jujur, dan jelas. Hal ini
penting diperhatikan karena tidak sedikit orangtua yang salah dalam memasukkan
nama tertanggung dengan nama anak. Padahal seharusnya yang tepat adalah diisi
dengan nama Anda sebagai tulang punggung atau pencari nafkah keluarga.
Bila sampai salah mengisi produk asuransi yang Anda miliki
menjadi tidak tepat guna. Premi yang dibayarkan selama ini menjadi sia-sia. Alhasil,
jika pencari nafkah meninggal dunia, uang pertanggungan tidak akan diklaim atau
dicairkan.
Jadi, pilihlah asuransi pendidikan sesuai kebutuhan anak dan kemampuan keuangan keluarga Anda. Satu hal yang harus
diingat adalah dana pendidikan merupakan hal penting yang harus dipersiapkan
sejak dini sebagai bukti cinta untuk masa depan buah hati Anda.