5 Strategi Bisnis yang Perlu Diketahui Social Entrepreneur

5 Strategi Bisnis yang Perlu Diketahui Social Entrepreneur

Sudah rahasia umum jika wirausaha sosial (social entrepreneur) menjadi bisnis yang sedang berkembang pada saat ini. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-bangsa (UN-ESCAP), hingga akhir 2018 terdapat sekitar 340.000 social entrepreneur di Indonesia. 

Berbeda dengan jenis usaha lain, wirausaha sosial membuka peluang inklusif dan kesetaraan sebagai inti bisnis dengan misi sosial. Namun, masih banyak tantangan dan permasalahan yang dihadapi para pelaku wirausaha sosial, mulai dari kurangnya jejaring, sumber pendanaan, akses pengetahuan, mentorship hingga tidak adanya ekosistem wirausaha sosial yang memadai.

Baca juga : 4 Keuntungan Memulai Bisnis dengan Sistem Franchise

Jika berbicara soal memberi solusi tersebut, untuk menjalankan wirausaha sosial memang tidak cukup hanya dengan tujuan, visi, dan misi semata. Namun, seorang social entrepreneur harus memiliki berbagai strategi dalam menjalankan kewirausahaan sosial. Ada lima strategi untuk menjadi seorang social entrepreneur sukses, berikut ulasannya:

1. Memiliki Visi yang Baik

Chase the vision, not the money. The money will end up following you,” kata Chief Executive Officer (CEO) Zappos.com Tony Hsieh seperti dikutip dari entrepreneur.com. Kalimat ini bisa diartikan setiap wirausahawan harus memiliki visi yang baik. Visi ini akan menjadi arah pencapaian usaha di masa mendatang. 


2. Inovasi Baru yang Solutif

Strategi yang juga harus dimiliki social entrepreneur adalah mampu membuat inovasi baru. Laman dbs.com memberikan caranya, itu dengan memikirkan penyelesaian masalah dari akarnya. Dengan begitu, Anda akan menghasilkan solusi jangka panjang yang dapat membawa perubahan besar bagi permasalahan sosial. Pilihlah inovasi baru yang unik dan disukai masyarakat, Anda akan mencetak sejarah yang tak terlupakan dalam kebaikan.

3. Kepemimpinan yang Baik

Faktor lain yang harus dimiliki adalah kepemimpinan yang baik, cepat tanggap, dan solutif dalam menghadapi berbagai keadaan. Bukan rahasia lagi, jika menjadi wirausaha sosial akan menghadapai banyak permasalahan internal maupun eksternal agar tidak berlarut-larut. Coba urai masalah satu per satu, diskusikan dengan tim untuk memilih jalan keluar yang terbaik dan tercepat.

4. Membangun Tim yang Solid

Kesuksesan sebuah usaha juga ditentukan adanya tim kerja yang solid. penting bagi Anda untuk membaca kepribadian setiap individu sejak awal pertemuan, dimulai sejak proses interview. Temukan motivasi akan visi yang sama dalam diri calon anggota tersebut untuk membangun sebuah tim yang solid. Tidak kalah penting adalah perhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan karyawan Anda, dua hal ini dapat menjadi pondasi untuk memperkuat tim Anda dalam membangun wirausaha sosial.

5. Menjadi Pendamping untuk Masyarakat

Ketika mimpi dari wirausaha sosial Anda sudah mulai terwujudkan satu per satu, penting untuk menyatu dan mendampingi masyarakat. Tujuannya apalagi kalau bukan memberdayakan mereka agar dapat memanfaatkan inovasi yang Anda buat dengan maksimal.


Cobalah untuk langsung turun tangan, beri bekal kepada masyarakat tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah yang telah ada dalam waktu yang cukup lama. Bangun hubungan emosional dengan masyarakat dan jalankan solusi untuk menyelesaikan masalah bersama.

Peluang menjadi social entrepereur masih sangat besar. Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation mendukung dan mengembangkan wirausaha sosial di Indonesia dengan membuka program Social Enterprise Grant 2019. Program ini memiliki tujuan mendukung wirausaha sosial dalam meningkatkan bisnis melalui peningkatan kapasitas operasional, kemampuan inovasi, memperluas jangkauan geografis sehingga dapat meningkatkan dampak sosial dari bisnis yang dijalankan.

Baca juga : Ini 7 Tips Mudah Memulai Bisnis Online

Executive Director, Head of Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, wirausaha sosial memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan inklusi sosial. “Kami tidak hanya memberikan dana hibah tetapi juga menyediakan program inkubasi pengembangan kapasitas, pendampingan sesuai permintaan, dan akses ke jaringan lebih luas,” katanya.

Untuk itu, melalui program Social Enterprise Grant ini, Bank DBS Indonesia ingin menemukan social entrepreneur baru yang perlu didukung untuk dikembangkan. Dengan pengembangan tersebut diharapkan masyarakat luas dapat merasakan dampak sosial dari bisnis yang dijalankan. 


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
July 18, 2019, 3:01 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.