Mau Berinvestasi? Ini Lima Pilihan Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan

Mau Berinvestasi? Ini Lima Pilihan Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan

Selain memiliki dana simpanan seperti tabungan, Anda juga harus mulai memikirkan kebutuhan finansial di masa mendatang. Dengan tingkat laju inflasi antara 3 - 5 persen per tahun, kebutuhan keuangan di masa depan tidak akan sama dengan saat ini. Untuk itu, Anda memerlukan strategi agar kebutuhan tersebut bisa tertangani dengan baik.

Investasi menjadi jalan keluar yang tepat untuk mengatasi permasalahan keuangan tersebut. Ingat, kata kunci dari investasi adalah jangka waktu panjang. Waktu tersebut tergantung dari tingkat kebutuhan pengembalian dana dan keuntungan yang diharapkan dari instrumen investasi yang dibeli. Umumnya, dana yang diinvestasikan kembali dan mendapatkan keuntungan setelah jangka waktu kira-kira 3-5 tahun.

Baca juga : Bagaimana Caranya Memulai Investasi Saham Bagi Pemula?

Jika dilihat dari tren, contohnya berinvestasi di pasar modal, naik turun-nya harga memang tidak dapat diprediksi. Namun, jika dilihat dalam jangka waktu panjang, nilai saham, obligasi, dan reksa dana cenderung meningkat. Bukan hanya instrumen pasar modal saja, Anda juga bisa berinvestasi pada kepemilikan emas, atau properti yang marjin keuntungannya baru terakumulasi cukup besar jika telah dimiliki bertahun-tahun.

1. Saham


Saham adalah surat yang menunjukkan kepemilikan suatu perusahaan. Artinya. jika Anda membeli saham suatu perusahaan, maka otomatis Anda akan punya bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut.

Bila perusahaan memiliki kinerja yang baik, Anda juga bisa dapat untung dari naiknya harga saham (capital gain). Selain itu, jika perusahaan mendapat keuntungan, Anda juga akan mendapatkan dividen yang dibayarkan tiap tahunnya sebagai bagian keuntungan dari perusahaan untuk pemegang saham. 

2. Obligasi


Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan efek untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Obligasi merupakan salah satu investasi efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga, dibandingkan dengan saham.

3. Reksa Dana


Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Baca juga : Tips Investasi Reksa Dana untuk Ibu Rumah Tangga

Produk Reksa Dana terdiri dari reksa dana konvensional dan reksa dana syariah. Reksa dana syariah merupakan jenis reksa dana yang pengelolaannya disesuaikan dengan prinsip syariah yaitu dengan portofolio penempatan dana di instrumen keuangan syariah seperti saham syariah dan sukuk

4. Emas