Harga Rumah Menengah Paling Diminati Kalangan Milenial
Rumah menjadi satu dari banyak hal yang ingin dimiliki
setiap orang. Hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI) untuk
periode Mei 2019 juga menunjukkan, adanya peningkatan penempatan kelebihan dana
untuk investasi properti dan emas. Instrumen investasi yang banyak dipilih konsumen
adalah properti sebesar 24 persen, dan emas perhiasan 18,5 persen. Keduanya
meningkat dibandingkan survei pada April 2019 yang masing-masing 22,3 persen
dan 18,3 persen.
Pasca Lebaran 2019 ini, minat orang untuk pencarian rumah
juga turut meningkat. Pergerakan pasar properti usai Lebaran diperkirakan
melaju positif. Data terbaru dari lamudi.co.id
menyebutkan tren pencarian rumah meningkat 120 persen. Rata-rata tingkat
ketertarikan mencari informasi tentang rumah di kawasan Bodetabek dengan harga
kisaran di bawah Rp500.000.000.
Secara keseluruhan pencarian rumah di bulan Mei ketika Ramadan
sebenarnya meningkat jika dibandingkan bulan April, peningkatannya sebesar 8,07
persen. Namun, tren tersebut menurun pada tanggal 21 Mei hingga H-1 Idulfitri
dan akhirnya kembali meningkat usai Lebaran.
Baca juga : Ini 4 Pilihan Investasi Properti yang Menguntungkan di 2019
Menurut Commercial Director Lamudi.co.id Yoga Priyautama,
tren pencarian ini memang lumrah terjadi setiap tahunnya. Saat awal Ramadan
pencarian meningkat kemudian turun menjelang Lebaran dan kembali naik usai
Idulfitri. “Ke depannya diperkirakan tren pencarian rumah akan semakin membaik
hingga akhir tahun 2019,” katanya dalam rilis yang diterima duitologi.com (17/6/2019).
Keyakinan tersebut tentunya bukan tanpa sebab. Salah satu
faktor pemicunya adalah kepastian hukum setelah penetapan presiden dan wakil
presiden hasil Pemilu April lalu. Ditambah lagi, persoalan politik yang masih
terkait hasil pemilu presiden akan diselesaikan secara konstitusional di
Mahkamah Konstitusi (MK).
“Bisnis properti sangat rentan terhadap kondisi politik, terutama untuk segmen atas yang banyak didominasi oleh investor. Mereka akan cenderung wait and see ketika melihat tidak stabilnya ekonomi dan keamanan,” jelas Yoga.
Jika dilihat secara segmen konsumen properti, generasi milenial dengan rentang usia 28-30 tahun menjadi pembeli yang paling antusias
untuk membeli rumah dalam enam bulan ke depan. Hasil riset Property
Affordability Sentiment Index H1 2019 dari rumah.com
menerangkan, kalangan milenial mencari referensi rumah dengan kisaran harga
menengah dan dekat dengan sarana transportasi. Generasi milenial fokus pada
rumah untuk keluarga kecil tanpa atau dengan satu anak.
Namun, generasi milenial yang berencana keluar dari rumah
orang tua dalam enam bulan ke depan, tidak semuanya serta-merta membeli rumah. Sebanyak
25 persen di antaranya memilih untuk mengontrak daripada membeli rumah sendiri.
Salah satu alasan terbesar mengontrak adalah belum mempunyai cukup tabungan
untuk membeli rumah sendiri.
Baca juga : Keuntungan yang Bisa Anda Peroleh dari Investasi Apartemen
Strategi yang dilakukan kalangan milenial untuk
mewujudkannya masih dengan cara konvesional, yaitu dengan mengumpulkan uang.
Sebanyak 51 persen menggunakan strategi menabung dan yang menabung secara rutin
ada 49 persen. Sementara itu, sebanyak 12 persen milenial yang berencana beli
rumah mengaku memiliki lebih dari satu pekerjaan demi mewujudkan rencana memiliki rumah.
Berdasarkan survei Property Affordability Sentiment Index H1
2019, tidak banyak porsi penghasilan tambahan yang disisihkan milenial untuk
membeli rumah. Sebanyak 70 persen milenial menyisihkan kurang dari 25 persen
bonus tahunannya untuk membeli rumah.