4 Alasan Utama Mengapa Susah Mengatur Keuangan Selagi Muda
Banyak orang beranggapan, kaum muda punya kesulitan dalam mengatur keuangan. Mungkin hal itu ada benarnya, karena saat ini godaan gaya hidup dan dunia media sudah tidak bisa dihindari. Sebut saja contohnya, mengunggah
foto makanan atau barang dibeli di media sosial. Kedua hal itu merupakan bagian
dari sekian banyak kaum muda menunjukkan cara menghabiskan uang.
Laman Indodana.com
menerangkan, cakap dalam mengatur keuangan saat ini tampak merupakan tantangan
tersendiri bagi kaum muda. Mengapa begitu? simak saja berbagai akses belanja
yang kini tersedia membuat ide untuk menjalani hidup hemat seperti mimpi di
siang bolong atau wacana yang hanya di berakhir di angan-angan. Jika
diperhatikan, ada banyak godaan visual di sekeliling generasi muda yang kini
didominasi generasi milenial.
Godaan Gaya Hidup dan
Kesalahan Mengatur Keuangan
Lingkungan kaum muda yang mengutamakan gaya hidup akan
mendukung untuk menghabiskan uang daripada melakukan penghematan. Maka tidak
mengherankan, muncul anggapan bahwa kaum muda kerap kesulitan dalam mengatur keuangan. Padahal, cakap mengatur keuangan sejak usia muda merupakan salah satu
kunci dan fondasi utama agar seseorang bisa segera mapan, mantap dan sejahtera secara finansial.
Meski begitu, tidak semua anak muda mengalami hal itu. Ada sebagian dari anak muda zaman sekarang masih bisa tetap sukses melakukan penghematan serta mengatur keuangannya sehingga tetap lancar menapaki kemapanan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya?
Baca juga : Generasi Boleh Milenial, Tapi Keuangan Jangan Bokek
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa kesalahan dalam pengelolaan keuangan yang perlu Anda kenali terlebih dahulu. Hal ini
berguna untuk mengoreksi dan mengetahui di mana letak kekeliruan Anda dalam
mengelola keuangan. Berikut adalah empat alasan utama mengapa seseorang susah mengatur
keuangannya selagi muda.
1. Terlalu Boros
Keseimbangan merupakan fondasi penting dalam mengatur arus keluar masuk keuangan Anda. Sederhananya, jumlah pengeluaran dan penghasilan
setiap bulannya wajib hukumnya untuk diseimbangkan. Jangan sampai karena gaya
hidup boros, keuangan Anda jadi berantakan.
Buatlah agar pengeluaran Anda tetap terkendali. Kendalikan
uang dan nafsu Anda mengingat umumnya orang di usia muda suka mempunyai banyak
keinginan, tujuan, target dan cita-cita untuk dicapai. Meski begitu, jangan
juga terburu nafsu. Sebaiknya, selalu sesuaikan gaya hidup Anda dengan
pendapatan yang masuk.
Baca juga : Mengenal Bahaya “Latte Factor” dalam Pengelolaan Keuangan
2. Menumpuknya Utang dan Tagihan Kartu Kredit
Banyaknya utang, terutama utang yang digunakan untuk
memenuhi gaya hidup konsumtif hanya akan membuat kondisi keuangan Anda jadi tidak
stabil. Lunasi segera satu per satu segala bentuk utang dan cicilan yang Anda
punya. Jangan ambil cicilan kredit lebih dari yang sanggup Anda bayarkan.
Selain itu, hindari kondisi di mana Anda bisa tenggelam dalam bunga utang kartu kredit yang tinggi. Hal ini hanya akan menjerat dan menyulitkan Anda di kemudian hari. Gunakan kartu kredit sesuai kebutuhan Anda. Artinya manfaatkan keberadaannya dengan tepat. Pemakaian yang berlebihan hanya akan menjadi bumerang bagi Anda. Gunakan secukupnya saja dan batasi hanya dengan satu jenis kartu kredit saja.
3. Menunda Menabung
Kekeliruan selanjutnya adalah tidak segera menabung. Jangan
tunggu sampai Anda punya penghasilan lebih besar lagi dari sekarang. Semakin
muda Anda mulai menabung, semakin cepat juga Anda mempunyai uang lebih banyak.
Jika dilakukan dengan berkelanjutan dan penuh komitmen. Kebiasaan baik ini
tentu akan sangat berguna bagi masa depan dan kehidupan jangka panjang Anda.
Selain itu, apakah Anda tergolong orang yang menghabiskan
dulu uang Anda baru kemudian menabungkan sisanya? Stop kebiasaan yang keliru
ini. Gantilah dengan metode sebaliknya, tabungkan dulu sejumlah uang yang sudah
Anda tetapkan bagi diri sendiri, baru kemudian Anda boleh menghabiskan sisanya.
Dengan kata lain, Anda akan ingin mengubah prioritas Anda.
Baca juga : Ubah Gaya Hidup Agar Sukses dan Kaya Raya di Usia Muda
4. Menunggu Kaya untuk Jadi Investor
Sama halnya dengan menabung, jangan tunggu jadi jutawan dulu
untuk mulai belajar menjadi investor. Mulailah sesegera mungkin, selagi usia
Anda masih muda dan produktif. Memang dibutuhkan kedisiplinan dalam mengatur
anggaran yang Anda punya. Dengan demikian, Anda akan ingin lebih berkomitmen
lagi dalam mempraktekkan investasi. Mulai sekarang juga dan belajarlah
berinvestasi jika Anda masih awam akan hal ini.
Demikianlah kesalahan yang perlu dihindari agar tidak mengalami
kesulitan mengatur uang di usia muda. Selalu ingat untuk menghemat pengeluaran
Anda demi masa depan yang lebih baik dan kembangkan gaya hidup hemat.