Pentingnya Akurasi Identitas Nasabah dalam Pembuatan Rekening Tabungan
Rekening bank bukan hanya berfungsi untuk menabung atau menyimpan uang. Dengan dilengkapi beragam layanan seperti transfer, bayar tagihan, isi pulsa, dan lainnya. Fasilitas tersebut saat ini sangat dibutuhkan, terlebih zaman belanja online seperti sekarang memiliki rekening bank sudah seperti keharusan. Namun, bagaimana dengan keamanannya?
Berbagai prosedur pembuatan rekening akan menjamin sisi keamanan tersebut. Jika data yang Anda diberikan salah atau tidak akurat, ke depannya Anda mungkin akan mendapatkan masalah. Entah itu masalah administrasi biasa atau bisa juga dari sisi keamanan.
Ada beberapa syarat pembuatan rekening tabungan. Pertama, Anda harus mempersiapkan semua dokumen yang akan diminta bank. Jangan sampai proses pembuatan rekening Anda ditolak dan diminta untuk melengkapi syarat yang kurang. Syarat yang biasanya diminta antara lain kartu identitas seperti KTP, SIM, atau KITAS.
Baca juga : Ini Alasan Lebih Aman Menabung di Bank
Untuk kartu identitas, Anda bisa menggunakan KTP elektronik atau SIM. Khusus yang menggunakan KTP, Anda harus menggunakan KTP asli, bukan foto kopi. Bagaimana dengan orang yang KTP elektroniknya belum jadi? Bisa menggunakan surat keterangan pengganti KTP yang bisa didapatkan dari tempat pembuatan KTP.
Terkait persyaratan utama tersebut, Presiden Direktur BCA Jahja
Setiaatmadja menjelaskan identitas nasabah yang akurat merupakan aspek
terpenting bagi sistem informasi perbankan. Salah satu langkah yang dilakukan
BCA dengan melakukan perjanjian kerja sama dengan dan Direktorat Jenderal
Kependudukan dan Pencatatan Sipil tentang pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan
(NIK), Data Kependudukan, dan KTP Elektronik.
“Dengan adanya kerja sama ini, BCA dapat melakukan layanan pembukaan rekening dengan lebih cepat dan verifikasi data identitas nasabah dengan lebih akurat dan pihak perbankan dapat melakukan mitigasi risiko dari berbagai modus operandi penipuan perbankan,” kata Jahja Setiaatmadja di Menara BCA, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Selain itu Anda juga harus melengkapi data dengan Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembuatan rekening bank baru di BCA mengharuskan calon nasabah menyertakan NPWP. Bila tidak, biasanya ditolak.
Syarat yang terakhir adalah uang setoran minimum sebagai setoran perdana. Jumlahnya setoran ini berbeda-beda. Sebagai contoh, untuk tabungan Tahapan BCA, biasanya Anda diharuskan menyediakan uang untuk setoran awal sebesar Rp500.000.
Baca juga : Ingin Punya Tabungan Digital? Ini Pilihan dan Keunggulannya
Cara dan Proses Membuat
Rekening Tabungan
Apabila persyaratan yang diminta bank sudah siap, Anda bisa langsung ke kantor bank tersebut. Sangat disarankan untuk memilih kantor cabang BCA yang lokasinya sesuai dengan daerah KTP Anda dikeluarkan. Mengapa? Biar tidak dimintai syarat tambahan berupa surat keterangan domisili setempat.
Surat keterangan domisili diperlukan jika Anda tidak
bertempat tinggal berbeda daerah dengan tempat keluaran KTP. Misalnya Anda
perantau di Jakarta dan KTP masih dari daerah lain. Maka, untuk membuat
rekening tabungan di cabang Jakarta, surat keterangan domisili sebagai bukti
bahwa Anda tinggal di Jakarta.
Untuk pembuatan rekening baru, petugas bagian customer service (CS) yang memprosesnya.
Sedangkan teller tugasnya
mengurusi setoran, transfer, dan atau penarikan. Kepada CS, Anda serahkan
semua persyaratan di atas. Kemudian Anda akan diberika formulir registrasi atau
pendaftaran rekening baru untuk diisi. CS pulalah yang mencetakkan buku
tabungan beserta kartu ATM untuk Anda. Bila keduanya ini sudah jadi, barulah
Anda disuruh ke teller untuk
menyerahkan setoran awal.
Baca juga : Apakah Arisan Sama dengan Menabung?
Itulah syarat dan cara bikin rekening tabungan pada umumnya.
Setelah Anda mendapatkan buku tabungan, kartu ATM, maka jaga jangan sampai buku
tabungan hilang atau beralih ke orang lain. Pasalnya, bisa saja rekening
tabungan Anda disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan
penipuan.
Selain itu, setiap nasabah yang memiliki kartu ATM juga
diwajibkan untuk menjaga kerahasiaan personal
identification number (PIN) Anda. Jangan memberikan nomor PIN Anda ke orang
lain. Bahkan saat mengambil uang di ATM, lindungi dengan tangan kiri saat
memencet nomor PIN Anda.