Sudah Dapat THR, Jangan Lupa Bayar Utang
Tunjangan hari raya (THR) biasanya diberikan paling lambat
seminggu sebelum hari raya Idul Fitri. Banyak yang menantikan THR ini
dibayarkan. Besarannya tergantung pada gaji yang diterima setiap bulan. Bagi
karyawan yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, maka akan mendapat THR satu
bulan gaji. Sementara yang kurang dari satu tahun, pembayaran THR berdasarkan
masa kerjanya (prorate).
Dana THR ini bisa menjadi suntikan dana ekstra untuk
dimanfaatkan menjelang hari raya. Besaran THR ini diharapkan karena dapat
dialokasikan sesuai kebutuhan, mulai dari kebutuhan hari raya hingga membayar
utang.
Terkait THR untuk membayar utang, memang tidak sedikit orang menjadikan THR sebagai jaminan saat berutang. Misalnya perjanjian pelunasan utang setelah THR cair. Padahal, dana THR memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hari raya. Jika Anda menjadikan dana tersebut sebagai jaminan, maka hal ini akan menyulitkan Anda karena banyaknya keperluan hari raya yang perlu dipenuhi.
Perencana Keuangan Financia Consulting Eko Endarto mengatakan,
ada satu hal yang harus diperhatikan saat memperoleh THR, yaitu membayar utang.
Kadang hal ini terlupakan karena dibenak banyak orang, THR lebih diprioritaskan
untuk hari raya. “Kalau bisa pertama THR itu bisa digunakan untuk dana mengurai
utang. Sekitar 10-30 persen dari THR-nya, sisanya buat kebutuhan Lebaran”
katanya seperti dikutip dari detik.com (7/5/2019).
Setelah menyisihkan uang untuk membayar utang, barulah sisanya bisa digunakan untuk kebutuhan Lebaran. "THR memang harus habis,” terang Eko. Namun, Eko mengingat, penggunaan uang THR untuk kebutuhan Lebaran tetap harus dikelola dengan bijak. Kebutuhan Lebaran besarannya harus sama dengan jumlah THR yang didapatkan.
Menurut laman cermati.com, jika Anda berencana menggunakan
dana THR untuk membayar utang, ada beberapa tips yang perlu Anda ketahui agar
dana THR bisa dimanfaat untuk membayar utang dan hari raya.
1. Tidak Lebih dari 30 Persen
Jika Anda harus membayar utang dengan menggunakan dana THR,
pastikan tidak lebih menggunakan lebih dari 30 persen. THR dapat digunakan untuk
membayar utang seperti kartu kredit, cicilan rumah, atau cicilan mobil. Anda
bisa mengurangi beban utang dan bunga di masa depan sehingga selanjutnya Anda
bisa menggunakannya untuk menambah investasi.
Dengan cara ini, Anda tidak perlu kebingungan dan kembali
berutang untuk memenuhi berbagai kebutuhan hari raya. Perlu diingat bahwa menjelang
dan selama hari raya Anda memiliki banyak kebutuhan.
2. THR untuk Dana Liburan
Setelah THR sebagian digunakan untuk membayar utang, sisa
dana tersebut bisa Anda gunakan untuk kebutuhan hari raya. Namun, menggunakan
sisa THR ini pun haru bijak, jangan sampai lebih besar sehingga harus mengambil
pos pengeluaran lainnya. Jika itu yang terjadi, maka pola keuangan Anda bisa
tidak seimbang.
Baca juga : Cara Cerdas Berbelanja di Bulan Ramadan
3. Hindari utang Kembali
Pertimbangan dana THR harus dilakukan sebaik mungkin,
termasuk untuk membayar utang. Namun perlu diingat, utang merupakan hal yang
seharusnya dihindari. Langkah awal yang harus dilakukan untuk menghindarinya
ialah dengan alokasi dana sebaik mungkin. Jika Anda sudah terlanjur memiliki
utang, segeralah untuk melunasi utang tersebut agar penggunaan dana THR tidak
mengganggu alokasi dana yang lainnya.
Dengan mengelola dana THR yang baik, maka diharapkan pola
keuangan Anda bisa menjadi lebih baik. Utang-utang bisa terlunasi atau
cicilannya menjadi lebih pendek. Jika Anda tidak memiliki utang, sebagian dana
THR bisa digunakan untuk berinvestasi.