Teknik Kakeibo, Cara Menabung ala Jepang untuk Milenial (II)
Banyak orang termasuk Anda sudah sangat tahu pentingnya
menyisihkan sebagian dari penghasilan. Namun, tetap saja mengalami kesulitan dalam
penerapan mengatur keuangan. Dengan kata lain, menabung akan sangat mudah
diucapkan, tetapi sulit untuk dilakukan. Nah, kalau Anda tidak mau
terus-terusan seperti itu, maka cobalah teknik kakebo.
Bila dibandingkan dengan konsep penghematan uang lain, teknik
kakeibo bisa dikatakan lebih
sederhana. Pasalnya, Anda hanya perlu memeriksa berapa banyak uang yang
sebenarnya Anda miliki setiap awal bulan. Memeriksa dengan seksama apa yang Anda
dapatkan, mulai dari gaji tetap, bonus, atau penghasilan tambahan lainnya.
Baca juga : Teknik Kakeibo, Cara Menabung ala Jepang untuk Milenial (I)
Dalam artikel sebelumnya Anda sudah mengetahui empat
pertanyaan dasar yang wajib dijawab dan cara menghemat uang dengan teknik kakeibo. Nah, dalam artikel kali ini akan
dibahas mengenai teknik kakeibo yang
harus diperhatikan dalam penerapannya. Apakah itu? Simak ulasannya sebagai
berikut:
Fokus pada Pos
Pengeluaran Makan
Fokus utama pada kakeibo
adalah mengurangi pengeluaran untuk makanan yang biasanya memiliki porsi yang
cukup besar dalam pengeluaran. Kakeibo
membagi jenis makanan berdasarkan nutrisinya, yaitu karbohidrat, daging dan
ikan, susu dan telur, buah dan sayuran. Jadi dengan kakeibo, selain mengatur keuangan kita juga bisa mengatur pola
makanan.
Metode
Amplop Anggran
Di negara asalnya Jepang, mengatur anggaran dengan menggunakan amplop ternyata masih menjadi metode yang direkomendasikan. Metode amplop anggaran, yaitu membagi secara fisik anggaran berdasarkan kategori dan memasukkan ke dalam amplop.
Baca juga : Ingat! Boleh Ikut Arisan Asal Tidak Tekor
Menurut laman medium.com,
kelebihan metode amplop anggaran ini adalah Anda akan tahu persis berapa
anggaran yang tersedia untuk kategori pengeluaran tertentu. Jika uang dalam
amplop tersebut habis, artinya dana
untuk pos pengeluaran tersebut sudah habis. Berbeda jika kita tidak menggunakan
amplop, kita masih bisa ambil dari pos pengeluaran lain sehingga pos untuk
pengeluaran makan menjadi bengkak.
Berbasis Kas
Metode kakeibo banyak
digunakan orang Jepang yang masih menggunakan uang kas untuk pengeluaran
sehari-hari. Namun, bukan berarti kultur seperti itu tidak bisa Anda
diterapkan. Pasalnya, masih banyak orang Indonesia yang suka dengan menggunakan
uang kas. Meskipun saat ini kemajuan teknologi bisa menggeser pengelolaan
keuangan dari uang kas (less cash society)
menjadi tanpa uang tunai (cashless society).
Tanpa Menggunakan
Aplikasi
Dalam teknik kakeibo memang
tidak menggunakan aplikasi yang ada di smartphone
atau komputer. Teknik ini masih menggunakan buku fisik dan tulisan tangan.
Mengapa? Salah satu keuntungan menggunakan buku fisik dan tulisan tangan adalah
memberikan perasaan dan pengalaman yang lebih bernilai dalam mengelola uang.
Konsep keharusan dan keinginan
Di zaman yang serba instan ini, segala sesuatu bisa dibeli
dengan cepat. Dengan menggunakan teknik kakeibo
akan membantu memperlambat pengambilan keputusan sehingga bisa mempertimbangkan
apa saja yang akan Anda beli dengan cara yang tenang dan terukur. Kakeibo juga
bisa menjadi latihan untuk memahami konsep ‘keharusan’ dan ‘keinginan’. Anda,
akan tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan dan apa saja yang sebenarnya bisa
dihilangkan
Baca juga : Sehatkah Keuangan Anda? Begini Cara Menghitungnya
Mengaplikasikan kakeibo adalah tentang menghapus hal yang
tidak perlu dari pengeluaran sehari-hari. Setelah terbiasa, Anda akan tahu
berapa banyak uang yang masuk, memikirkan bagaimana harus menghabiskan sisanya,
dan berencana melakukan kakeibo dengan lebih baik lagi. Apakah Anda tertarik
untuk mencoba teknik kakeibo ini?