Cara Cerdas Mengatur Uang THR

Cara Cerdas Mengatur Uang THR

Secara keuangan, bulan Ramadan memang punya keistimewaan, di mana setiap karyawan beragama Islam akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Uang THR adalah penghasilan tahunan yang senantiasa dinantikan oleh setiap karyawan. Setiap tahun diperoleh, tetapi tidak menjamin pengelolaannya sudah ideal.

Co-Founder ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie menyarankan, agar THR dapat bermanfaat secara optimal untuk keuangan rumah tangga Anda, maka ada beberapa urutan prioritas dalam pengelolaan THR.

1. Pembayaran Zakat dan Sedekah

Alokasi untuk pembayaran zakat baik itu zakat atas penghasilan mau pun zakat fitrah yang timbul selesai bulan Ramadhan sebaiknya diambil dari penghasilan THR. Anda dapat mengalokasikan sekitar 2,5-5 persen dari penghasilan untuk pengeluaran ini.

2. Kebutuhan Hari Raya

Konsumsi makanan lebaran, pakaian, aksesoris, termasuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan atau pekerja Anda umumnya mengambil alokasi hingga 50 persen dari penghasilan THR. Jika semua pengeluaran terjadi, maka urutan prioritas sebaiknya dari bantuan pekerja, konsumsi makanan, barulah pakaian dan aksesoris.

3. Keperluan Mudik Lebaran

Berbagai pengeluaran untuk mudik dari mulai pengeluaran untuk tiket, akomodasi, mau pun biaya transportasi lain sebaiknya dialokasikan dari THR. Jika Anda adalah keluarga yang membutuhkan mudik lebaran, maka alokasi untuk pos ini bisa diutamakan dibandingkan dengan pembelian baju baru misalnya. Ada pun alokasi ideal sekitar 20-30 persen dari jumlah THR yang diterima.

Baca juga : Bagaimana Pengelolaan Keuangan Keluarga yang Ideal?


4. Dana Cadangan

Jika selama ini Anda belum dapat mengumpulkan dana cadangan untuk musibah atau urusan darurat lainnya, maka inilah kesempatannya. Dari dana THR yang diterima maka Anda bisa menyisihkan sebagian untuk dibuatkan tabungan dana cadangan atau dana darurat. Persentase alokasi yang ideal antara 10 persen hingga 20 persen dari THR.

5. Membayar Utang Lebih Cepat

Pada dasarnya ada dua jenis utang yang dapat terbantu dengan adanya penghasilan dari THR. Pinjaman rumah dapat Anda lunasi lebih cepat dengan alokasi dananya. Sehingga, jumlah cicilan Anda dapat berkurang untuk durasi pinjaman yang sama. Alternatifnya, Anda dapat memperpendek durasi pinjaman rumah. Sedangkan, dana THR juga harus dialokasikan untuk membayar utang kartu kredit yang telah Anda gunakan selama bulan Ramadhan.

6. Investasi

Apabila seluruh pos diatas telah terpenuhi, maka gunakanlah dana THR untuk menambah aset investasi. Jika Anda sanggup untuk menyisihkan di awal, maka ada baiknya untuk mentargetkan setidaknya 10 persen dari penghasilan THR untuk berinvestasi. Namun, jika masih ada prioritas kebutuhan lain yang lebih penting seperti zakat dan THR untuk para pekerja, maka usahakan agar dana THR ada sisa untuk investasi.

Baca juga : Sehatkah Keuangan Anda? Begini Cara Menghitungnya

Jenis investasi yang dipilih sebaiknya adalah untuk jangka panjang guna membangun dana pensiun Anda. Sebagai pilihan investasi, Anda dapat menggunakan reksa dana campuran atau reksa dana saham, selama sesuai dengan profil risiko Anda.

Hal yang perlu dipahami dari uang THR adalah penghasilan tahunan yang sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran tahunan atau tidak rutin. Untuk pengeluaran selama dan setelah bulan Ramadan yang bersifat rutin seperti tagihan bulanan, cicilan pinjaman, dan lainnya tetap dialokasikan dari gaji rutin. Selama Anda bisa disiplin dan berkomitmen untuk mengelola THR dengan baik, maka keuangan yang lebih sehat dan sejahtera bukanlah impian lagi.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
May 2, 2019, 3:36 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.