Belajar Cara Mengatur Keuangan ala Orang Tiongkok
Sudah menjadi rahasia umum, kalau orang Tiongkok sangat
pandai dalam mengatur keuangan. Bukan hanya mengatur, mereka juga lihai dalam
mengelola dan mengolah uang sehingga menjadi sesuatu yang menghasilkan. Dalam
bisnis, orang Tiongkok juga dikenal sangat gigih dalam berusaha.
Sebut saja salah satunya adalah Jack Ma, pemilik situs Alibaba.
Jack Ma terlahir dari keluaga musisi dan pencerita di Hangzhou, Tiongkok. Dia
pernah hidup pahit di masa revolusi kebudayaan dan mengalami berbagai
kegagalan. Pria bernama asli Ma Yun ini bangkit,
membangun situs Alibaba, dan kini menjadi orang terkaya kedua di negerinya.
Baca juga : Tabungan Digital, Cara Cepat Menabung untuk Masa Depan
Mungkin Anda penasaran, bagaimana cara orang-orang di negara Tirai Bambu
pandai dalam mengatur keuangan? Sebenarnya, Anda pun bisa belajar mengatur
keuangan dengan mengikuti langkah-langkah yang biasa mereka lakukan. Berikut
beberapa cara mengatur keuangan ala orang Tiongkok.
1. Berhemat
Berhemat merupakan bagian dari landasan hidup yang diajarkan secara turun temurun di negara Tiongkok. Selama ribuan tahun, kebiasaan hidup hemat diajarkan dalam kitab Dae De Jing. Kitab ini memberikan wejangan turun-temurun bahwa tiga jenis harta paling berharga yang dimiliki manusia adalah cinta, berhemat, dan kemurahan hati.
Jangan berpikir memulai berhemat dari sesuatu yang besar.
Mulailah dari dari hal-hal yang kecil dalam keseharian. Anda bisa memulai
dengan membawa makanan sendiri dari rumah, belanja bahan mentah dan memasaknya
sendiri, serta mengurangi membeli camilan yang terlalu sering.
Baca juga : Mengapa Penting Punya Pola Keuangan yang Sehat?
Mungkin terdengar sepele dan uang yang berkurang tidak
banyak. Namun, jika diitung nominalnya selama sebulan, maka jumlahnya besar.
Metode dan perhitungan yang sama bisa Anda terapkan pada hal kecil lainnya
seperti berjalan kaki dibanding menggunakan motor untuk menghemat biaya bensin,
menggunakan AC jika benar-benar panas yang menyengat, dan lain sebagainya.
2. Menabung
Laporan International Monetary Fund (IMF) berjudul China’s High Savings: Drivers, Prospects,
and Policies pada Desember 2018 menyebutkan, Tiongkok sebagai salah satu
negara yang memiliki rasio tabungan nasional tertinggi di dunia. Secara
historis, rasio tabungan nasional telah tercatat tinggi sejak tahun 1980-an.
Bahkan pada tahun 2008, rasio tabungan mencapai 52 persen terhadap PDB Tiongkok
dan menurun menjadi 47 persen pada tahun 2017.
Angka tersebut sangat tinggi bila dibandingkan dengan
rata-rata rasio tabungan secara global yang hanya mencapai 20 persen. Sedangkan
untuk negara berkembang hanya mencapai 15 persen. Menabung merupakan kebiasaan
yang dilakukan dan dipelihara dari generasi ke generasi, memupuk kemampuan
mereka dalam mengatur keuangan.
3. Investasi
Selain gemar menabung, masyarakat Tiongkok juga suka berinvestasi. Data Noah Research mencatat, investor daratan Tiongkok menempatkan dananya lebih banyak ke real estate yaitu 65 persen, lalu 20 persen dalam bentuk uang tunai dan deposito bank, sisanya ke asuransi dan dana pensiun, lalu saham dan reksa dana.
4. Menggunakan Uang
Tunai
Orang Tiongkok lebih memilih untuk membayar menggunakan
uang cash dibanding menggunakan
kartu kredit. Cara pembayaran tersebut bukan saja untuk pembelian kecil, tetapi
untuk nominal yang besar seperti membeli rumah. Hal ini dilakukan karena orang Tiongkok
sebisa mungkin menghindari utang. Mindset
untuk menghindari utang adalah hal yang sangat bagus karena utang yang
dibiarkan menumpuk dapat memakan harta hingga habis.
5. Mengajarkan Konsep
Uang
Orang Tiongkok memiliki kebiasaan baik dalam mengatur uang yang
diajarkan nenek moyang mereka dari generasi ke generasi. Kebiasan ini bisa Anda
contoh sebagai upaya memberi pendidikan dan pengetahuan mengenai pengaturan
keuangan sejak dini kepada anak-anak Anda.
Mulai kenalkan anak Anda mengenai keuangan bahwa uang adalah
sesuatu yang tidak mudah didapat sehingga perlu diatur dan dikelola dengan
baik. Anda juga bisa mengajarkan anak menabung sejak kecil dengan menyisihkan
uang jajan yang diberikan. Berikanlah celengan berbentuk lucu atau bahkan
rekening tabungan atas namanya sendiri di bank supaya mereka lebih termotivasi
untuk menabung.
Baca juga : Apakah Arisan Sama dengan Menabung?
Itulah beberapa kebiasaan yang biasa dilakukan orang di
negara Tirai Bambu dalam mengatur dan mengelola keuangan mereka. Dengan itu
diharapkan Anda bisa melihat bahwa kebiasaan yang dilakukan sebenarnya berawal
dari hal-hal kecil. Namun, kebiasaan itu terus dilakukan dengan disiplin dan
berkelanjutan. Jadi, jika Anda memiliki niat dan tekad untuk mengatur keuangan
dengan baik, maka tidak ada salahnya mengikuti langkah-langkah tersebut.