Trik Meningkatkan Omzet Penjualan di Bulan Ramadan
Kurang dari dua minggu lagi bulan Ramadan akan datang. Bagi
para pengusaha, bulan ini merupakan masa yang sangat tepat untuk meraup omzet
yang besar. Namun, untuk mendapat omzet besar perlu strategi yang jitu selama
bulan Ramadan. Ada waktu-waktu yang tepat dan efektif dalam memasarkan produk
selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Platform periklanan
Criteo memberikan hasil penelitiannya terkait perilaku pencarian dan pembelian
konsumen secara online terhadap
produk ritel dan jasa perjalanan menjelang bulan Ramadan. Penelitian yang
dilakukan di Malaysia dan Indonesia ini menunjukkan, aktivitas konsumen biasanya
akan menurun pada awal dan akhir Ramadan.
Bisnis Ritel Online
Hasil penelitian Criteo ini juga menerangkan penurunan pada
masa awal dan akhir Ramadan karena masyarakat lebih fokus pada perayaan Ramadan
dan jelang Idul Fitri. Penjualan ritel justru akan melonjak pada 10 hari
menjelang Ramadan dan bertahan hingga dua minggu sebelum Idul Fitri. “Di
Indonesia bisa terjadi peningkatan hingga 105 persen dalam penjualan ritel online. Gabungan antara Malaysia dan
Indonesia terjadi peningkatan penjualan ritel online hingga 57 persen,” kata Managing Director SEA-Pacific Criteo
Alban Villani di Menara Sentraya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
Alban menuturkan, potensi pertumbuhan industri halal di
Malaysia dan Indonesia membuat potensi perkembangan ritel online selama Ramadan bisa semakin meningkat. Penjual harus
memanfaatkan momen Ramadan untuk menarik pembeli Muslim. “Ramadan
mempesentasikan pergeseran budaya yang mencolok dalam perilaku konsumen antara
timur tengan dan Asia Tenggara,” ucapnya.
Baca juga : 4 Poin Terpenting dalam Mengelola Manajemen Bisnis
Untuk itu, peritel harus mulai menjangkau pembeli dua minggu lebih awal dengan pesan yang relevan, terutama ketika konsumen berpikir untuk membeli hadiah bagi keluarga dan kerabatnya. Sebab, sebagian konsumen mungkin berbelanja setelah Ramadan tiba dan peritel harus terus menarik konsumen dengan penawaran spesial selama Ramadan.
Bisnis Jasa
Perjalanan Online
Criteo juga menerangkan, online
traffic untuk bidang jasa perjalanan online
di Malaysia dan Indonesia akan mengalami kenaikan selama Ramadan.
Kenaikannya terbilang sangat signifikan mencapai 50 persen. Penjualan jasa
perjalanan online mulai melonjak satu
minggu setelah Idul Fitri dan itu berlangsung selama dua minggu dengan
peningkatan sebesar 13 persen.
Baca juga : Untung Rugi Membuka Usaha dari Modal Pinjaman
Para pengusaha di bidang jasa perjalanan online ini harus mempertahankan strategi
periklanan yang kuat selama bulan Ramadan. Dengan begitu, pengusaha jasa
perjalanan online dapat menarik banyak
permintaan dan pemesanan dari wisatawan setelah Idul Fitri.
Pengguna Perangkat
Mobile
Selama Ramadan juga terjadi peningkatan pembelanjaan yang
menggunakan perangkat mobile. Di
Malaysia dan Indonesia, ada kenaikan penjualan mobile web yang cukup besar sekitar 69 persen dibandingkan dengan
penjualan desktop yang mencapai 53
persen. Sementara di Indonesia, penjualan mobile
mengalami peningkatan sebesar 58 persen. Hal ini menunjukkan pengalaman mobile web akan sangat penting dalam
membantu peritel online untuk
mempertahankan penjualan yang kuat selama Ramadan.
Criteo juga menilai segmen milenial dan generasi Z sebagai
pengguna internet dan media sosial terbesar menjadi target pasar yang sangat
potensial. “Untuk itu, para peritel online
harus menjadikan milenial Muslim ini sebagai audiens utama dalam aktivitas belanja dan jasa perjalanan online. Brands harus memastikan bahwa
mereka menyasar segmen audiens ini,”
jelas Alban.