Melalui Fintech, Allianz Indonesia Dorong Peningkatan Inklusi Keuangan
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia siap mengikuti
perkembangan fintech dan bersinergi
untuk perkembangan bisnis perusahaan. Hal itu merupakan bentuk komitmen Allianz
untuk mendukung program pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dalam meningkatkan penetrasi asuransi dan literasi keuangan
maupun inklusi keuangan.
Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Peter van Zyl
mengakui, perusahaan jasa keuangan berbasis teknologi informasi atau financial technology (fintech) telah tumbuh dengan pesat di
tanah air. Pertumbuhan itu sejalan dengan kondisi demografi dan bertambahnya
infrastruktur internet yang terus berkembang dalam lima tahun terakhir.
Baca juga: Mencari Titik Keseimbangan antara Fintech dan Perbankan
Rendahnya inklusi keuangan juga membuat fintech menjadi alternatif bagi masyarakat yang belum tersentuh
jasa keuangan karena bisa menembus masyarakat hingga lapisan paling bawah.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan
OJK pada tahun 2016 tercatat, indeks literasi keuangan hanya sebesar 29,7
persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan dari tingkat penggunaan produk dan
layanan jasa keuangan sebesar 67,8 persen
“Kami juga menyadari bahwa saat ini pasar bergerak ke
generasi milenial, di mana generasi tersebut akan mendominasi menjadi target pasar
terbesar selanjutnya dan identik dengan digitalisasi, sehingga memberikan
peluang bagi pengembangan fintech pada perusahaan asuransi,” kata Peter dalam
rilis yang diterima duitologi.com (4/4/2019).
Sementara itu, Chief Operation Officer Allianz Utama Indonesia Fabian Huber dalam seminar “Digital Opportunities to Enhance the Financial Services Sector Innovation” mengungkapkan, tren digital menjadi peluang besar untuk berinovasi. “Untuk itu, kami terus melakukan transformasi digital dan sejumlah inovasi khususnya di bidang layanan berbasis digital untuk memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah,” ucapnya (26/3/2019).
Baca juga: 7 Keuntungan Menjadi Bagian dari Cashless Society
Dalam transformasi digital, Allianz Indonesia telah
menyiapkan langkah strategis mulai dari proposisi produk yang tepat hingga ke
seluruh titik layanan nasabah (customer
touch points) yang telah bertransformasi menjadi proses bisnis digital dan
layanan berbasis digital. Proses digital ini dilakukan sejak fase awal nasabah
bergabung hingga melakukan klaim yang tujuannya untuk menciptakan customer journey yang memberikan
kemudahan.
Inovasi lain yang juga telah dilakukan Allianz Indonesia di
antaranya berinvestasi dan bekerja sama dengan unicorn terbaik di Indonesia. Tidak hanya itu, perluasan kerja sama
dengan mitra digital, agregator
maupun perusahaan start up fintech
juga dilakukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi industri
asuransi saat ini.
Baca juga: Tips Bertransaksi Aman Menggunakan Uang Elektronik
Peter menyadari bahwa layanan yang cepat dan mudah adalah
syarat mutlak untuk memenangkan hati nasabah dan mitra bisnis pada era ekonomi
digital dan disrupsi digital saat ini. “Melalui kerja sama bisnis yang
strategis dengan beberapa mitra digital, agregator
maupun perusahaan start up fintech
kami memastikan produk dan layanan asuransi dapat semakin dirasakan manfaatnya,
kian mudah diakses masyarakat, serta mudah dipahami semua jenis nasabah,“
ungkap Peter.
Sinergi antara platform
digital dengan penyedia layanan keuangan seperti bank, asuransi dan diharapkan
dapat menjangkau lebih banyak orang mendapatkan layanan keuangan yang layak,
sehingga inklusi keuangan meningkat dan literasi keuangan dapat tersebar di
seluruh Indonesia. dengan begitu, perkembangan teknologi digital secara tidak
langsung membawa upaya percepatan akses jasa keuangan kepada lebih banyak
orang.