Bagaimana Caranya Memulai Investasi Saham Bagi Pemula?
Banyak orang tertarik investasi saham karena menawarkan
imbal hasil yang relatif besar dalam jangka waktu tertentu. Namun untuk bisa
memulainya, banyak orang terutama pemula, belum mengetahui apa saja yang harus
dilakukan untuk mengawali investasi di saham.
Apabila Anda termasuk investor pemula, ada beberapa hal yang
perlu diketahui dalam investasi saham. Selain membekali diri dengan berbagai
pengetahuan tentang investasi saham, Anda juga harus melakukan tahapan memulai
investasi saham dan memenuhi persyaratan administrasi yang harus dipenuhi.
Untuk itu, dalam artikel ini, duitologi.com akan membahas mengenai cara memulai investasi saham
dari membuka rekening saham hingga siap berinvestasi saham. Sebelum memulai
membahas mengenai cara membeli saham, mari kenali tahapan yang harus dilakukan
untuk memulai investasi saham.
Menyiapkan Dokumen
Pribadi
Tahapan pertama yang perlu disiapkan adalah dokumen-dokumen pribadi yang menjadi persyaratan membuka rekening saham untuk memulai investasi saham. Dokumen-dokumen utama yang harus disiapkan antara lain KTP/ KITAS/passport, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan buku tabungan. Ada pula dokumen pendukung lainnya seperti nomor identitas KSEI (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia), fotokopi KTP suami, fotokopi NPWP suami, dan juga fotokopi Kartu Keluarga, dan materai.
Baca juga: Cara Mendapat Profit Setiap Hari dengan Teknik Scalping Forex
Membuka Rekening
Saham
Setelah mengetahui persyaratan yang harus disiapkan untuk
membuka rekening saham, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan sebagai
berikut:
1. Bertemu perusahaan sekuritas yang Anda pilih dan membuka
rekening saham dengan menyertakan persyaratan yang diminta. Anda akan dberikan
dan mengisi formulir pembukaan rekening, termasuk rekening saham dan rekening
dana investor. Anda juga bisa membuka rekening secara online dengan mengunduh formulir yang disediakan perusahaan
sekuritas di website-nya, mengisinya
dan mengirimkan kembali.
2. Anda perlu mengetahui bahwa formulir pembukaan rekening
terbagi atas dua bagian, yaitu pembukaan rekening saham dan pembukaan rekening
dana investor (RDI). Pembukaan rekening saham ini untuk membuka
rekening di perusahaan sekuritas, dan juga untuk data yang disampaikan pada
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sementara rekening dana investor (RDI) adalah
rekening dari dana Anda yang ditempatkan pada bank, terpisah dari rekening
perusahaan efek. RDI bermanfaat agar Anda mempunyai rekening bank sendiri
untuk seluruh penyelesaian transaksi saham dan menyimpan dana nasabah yang
tidak dibelikan saham.
3. langkah berikutnya adalah Anda harus menunggu proses
pembukaan rekening. Lamanya pembukaan rekening ini tergantung pada RDI yang
Anda pilih. Umumnya memakan waktu kurang lebih seminggu.
4. Setelah rekening saham dimiliki, Anda bisa langsung
menyetorkan dana yang ingin diinvestasikan. Anda dapat menyetor secara tunai
atau transfer dari rekening pribadi ke RDI. Setelah menyetorkan deposit awal,
Anda tinggal menunggu dikirimkan ID, password dan
PIN untuk dapat login ke akun
saham online Anda. Selain
itu Anda akan mendapatkan kartu Akses KSEI.
Berapa setoran minimal yang harus ditrasfer? Masing-masing
perusahaan sekuritas memiliki ketentuan nilai deposit yang
berbeda. Investor menyetorkan dana ke rekening dana investor atas
nama investor sendiri, bukan orang atau pihak lain.
5. Untuk memulai transkasi saham, Anda perlu mengunduh aplikasi trading dan memasukkan ID, password dan PIN yang telah dikirmkan kepada Anda.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan “Newbie” Sebelum Memulai Trading
Bertransaksi dan
Memilih Saham
Dalam bertransaksi saham, Anda harus memilih dan membeli
saham dengan cermat. Sesuaikan dengan tujuan keuangan atau tujuan awal saat
Anda membuka rekening saham. Bila Anda sebagai trader yang transaksi jual beli saham dalam jangka pendek, Anda
harus memahami analisa teknikal memilih saham, mencari saham yang sedang dalam
kondisi uptrend dan juga gunakan
indikator-indikator teknikal lainnya.
Apabila dalam investasi saham Anda bertujuan sebagai
instrumen investasi jangka panjang, maka Anda harus mempertimbangkan memilik
saham-saham yang blue chip
(saham dari perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil dan
liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak). Dalam hal ini, Anda harus
memiliki kemampuan untuk analisis fundamental dalam menilai saham sebuah
perusahaan.
Pilihan Perusahaan
Sekuritas
Ada ribuan perusahaan sekuritas yang tersebar di seluruh
Indonesia. Bagi Anda yang berada di wilayah Jakarta Selatan, berikut ini daftar
perusahaan sekuritas yang terdata di laman yuknabungsaham.idx.co.id
(27/3/2019).
1. PT Bahana Sekuritas
2. PT BNI Sekuritas
3. PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia
4. PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia
5. PT Indo Premier Sekuritas
6. PT Inti Teladan Sekuritas
7. PT Jasa Utama Capital Sekuritas
8. PT Kresna Sekuritas
9. PT Mandiri Sekuritas
10. PT Maybank Kim Eng Securities
11. PT Mega Capital Sekuritas
12. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk
13. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia
14. PT MNC Sekuritas
15. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia
16. PT NISP Sekuritas
17. PT OCBC Sekuritas
18. PT OSO Sekuritas
19. PT Panin Sekuritas Tbk
20. PT Paramitra Alfa Sekuritas
21. PT Phintraco Sekuritas
22. PT Profindo Sekuritas Indonesia
23. PT RHB Sekuritas Indonesia
24. PT Samuel Sekuritas Indonesia
25. PT Sinarmas Sekuritas
26. PT Sucor Sekuritas
27. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
28. PT Universal Broker Sekuritas Indonesia
29. PT Valbury Sekuritas Indonesia
30. PT Victoria Sekuritas Indonesia
31. PT Wanteg Sekuritas
32. PT Yuanta Sekuritas Indonesia
Setelah mengetahui seluk beluk cara membuka rekening saham
dan cara membeli saham serta mekanisme analisis transkasi investasi saham,
diharapkan Anda bisa menjadi investor saham yang andal dan pandai melihat
peluang untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal.