BNI Syariah Kembangan Digital untuk Ekosistem Halal
Pada tahun ini, BNI Syariah menekankan pengembangan digital
untuk ekosistem halal. Digitalisasi halal ekosistem dilakukan dengan beberapa
langkah strategis. Selain itu, BNI Syariah tergabung sebagai anggota AFSI
(Asosiasi Fintech Syariah Indonesia) sekaligus mendukung kebutuhan penggunaan
fitur-fitur payment atau transfer
bank yang digunakan para startup atau
fintech untuk mendukung pengembangan
ekosistem halal syariah.
Dengan strategi tersebut diharapkan bank bisa mengantisipasi
risiko disrupsi yang berpotensi menyebabkan kemunduran bisnis. BNI Syariah juga
terus meningkatkan kualitas layanan seperti himbauan salat tepat waktu di
seluruh kantor cabang BNI Syariah dan menghapuskan sistem denda.
Baca juga: Modalku Sediakan Pinjaman Peer-to-Peer Lending untuk UMKM
Dukungan BNI Syariah terhadap industri halal ini dilakukan
dengan menggandeng mitra pengusaha, e-commerce,
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), institusi pendidikan, rumah sakit, travel
wisata dan ZISWAF (zakat, infaq, sedekah dan wakaf). Hal ini dibuktikan dengan
penyaluran pembiayaan industri halal seperti halal food, halal education, halal fashion, halal hospital, dan halal travel dari BNI Syariah selama
tahun 2018 sebesar Rp1,2 triliun.
Pada 2019, tren penyaluran pembiayaan industri halal ini tumbuh
sebesar 104 persen year on year dari
Rp595 miliar periode yang sama di tahun sebelumnya. Untuk mendukung nasabah dan
masyarakat yang ingin ZISWAF BNI Syariah didukung oleh BNI Incorporated melalui
sistem teknologi e-banking seperti
ATM, mobile banking, dan internet banking serta aplikasi Android
dan website wakafhasanah.bnisyariah.co.id.
Dukung Industri Halal
Salah satu bentuk dukungan BNI Syariah terhadap industri halal dengan mendukung berbagai kegiatan seperti mendukung industri fashion halal di acara 4th Si.Se.Sa Annual Fashion Show 2019 pada 19 Maret 2019. Selain itu, BNI Syariah juga menjadi dalam acara 2nd International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) yang diselenggarakan oleh Majelis Upaya Kesehatan Islam Indonesia (MUKISI) pada 21 Maret 2019.
Pada acara IHEX, Pemimpin Divisi Dana Retail BNI Syariah,
Bambang Sutrisno berharap, kerja sama BNI Syariah dengan MUKISI dapat
meningkatkan pertumbuhan ekosistem halal di Indonesia. Potensi bisnis dari
kerja sama BNI Syariah MUKISI ini adalah pembiayaan modal kerja atau investasi
untuk pembangunan, pengembangan rumah sakit serta pembelian alat kesehatan.
Selain itu, dari kerja sama bisnis ini juga ada potensi
pendanaan terutama dana murah dari giro, deposito dan virtual account pegawai rumah sakit. "Kerja sama ini terkait
dengan bisnis pembiayaan dan pendanaan," kata Bambang dalam rilis yang
diterima duitologi.com.
Baca juga: Bank Mualamat Siap Adopsi Gaya Startup
Pada kesempatan lain, Direktur Keuangan dan Operasional BNI
Syariah Wahyu Avianto mengatakan, dari sisi pengembangan digital, BNI Syariah
terus bertransformasi untuk memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat. Dengan
dukungan teknologi dan jaringan BNI Incorporated, BNI Syariah siap memberikan
layanan yang terbaik.
BNI Syariah juga sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi
era disrupsi. Era disrupsi ini terjadi ditunjukkan dengan perubahan yang cukup
cepat dan mengganggu eksisting bisnis. Disrupsi bukan hanya mengubah cara
berbisnis melainkan fundamental bisnis.
“Untuk perbankan, salah satu disrupsi ditunjukkan dengan
mulai bermunculan perusahaan keuangan digital atau fintech yang mulai menggerus fungsi bank. Untuk menghadapi era
disrupsi ini, BNI Syariah mengoptimalkan pengembangan digital,” kata Wahyu.