Seberapa Penting Asuransi untuk Masa Depan Keluarga?

Seberapa Penting Asuransi untuk Masa Depan Keluarga?

Bagi yang sudah berkeluarga, segala usaha yang Anda lakukan tentu tujuannya untuk membahagiakan keluarga. Menjamin masa depan yang baik untuk anak-anak dan kenyamanan keluarga di masa mendatang. Namun, pernahkan terpikirkan oleh Anda, bagaimana caranya dan sampai kapan Anda bisa menjamin kebahagiaan mereka?

Salah satu alasan pertanyaan itu muncul adalah tidak ada satu orang pun yang bisa menjamin dirinya akan selalu sehat atau memastikan tidak akan terjadi musibah dalam keluarga. Jika Anda termasuk orang yang ingin berdamai dengan masa depan keluarga, ikut serta dalam asuransi bisa menjadi jalan keluarnya.

Manfaat Asuransi untuk Keluarga

Ada beberapa jenis asuransi yang bisa diambil untuk menjamin masa depan keluarga yang lebih baik. Sebut saja asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, dan jaminan dana pensiun. Namun, sebelum mengambil jenis asuransi tersebut, demi kenyamanan dalam menjalani kehidupan dan merancang masa depan keluarga yang lebih baik, ada baiknya Anda memahami manfaat asuransi. Berikut beberapa manfaat asuransi bagi keluarga:

1. Melindungi dari masalah yang akan datang     

Dengan ikut serta dalam asuransi, maka Anda dan keluarga bisa mendapat perlindungan baik dari sisi kesehatan, jiwa, dan pendidikan untuk anak-anak. Bahkan, saat ini banyak perusahaan asuransi memberikan manfaat perlindungan ganda untuk masa depan seperti program asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance).

Baca juga: Mengapa Asuransi Kesehatan Anak itu Penting?


2. Membantu mengelola keuangan

Membeli polis asuransi bisa sekaligus sebagai sarana belajar untuk disiplin dalam pengelolaan keuangan keluarga. Pasalnya, Anda mau tidak mau harus bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk membayar premi bulanan asuransi. Dampak panjangnya, Anda akan terbiasa dengan pengelolaan keuangan yang menjadi prioritas.

3. Meminimalisir kerugian

Salah satu manfaat asuransi untuk masa depan ini adalah untuk meminimalisir kerugian dari suatu musibah yang tidak diinginkan tersebut. Contohnya adalah terjadi kecelakaan kerja pada Anda. Peserta program asuransi akan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan hadirnya asuransi yang dapat dijadikan sebagai jaminan perlindungan untuk masa depan tersebut.

Baca juga: Cermat dan Bijak dalam Memilih Produk Asuransi

4. Asuransi sekaligus tabungan dan investasi

Saat ini sudah banyak produk asuransi yang bisa dijadikan sarana investasi. Umumnya produk asuransi ini dinamakan Unit Link yang memiliki fitur proteksi sekaligus sebagai media tabungan dan investasi, yang memberikan imbal balik yang cukup menarik bagi Anda yang tidak mau repot mengambil produk terpisah.

Survei Asuransi Keluarga

Untuk mengetahui bagaimana orangtua di Indonesia persiapkan masa depan keuangan, dan tingkat kepercayaan diri mereka dalam mencapai tujuan keuangan mereka, Prudential Indonesia bersama Nielsen Indonesia melakukan Survei Prepared Parents. Hasil survey tersebut menunjukkan, mayoritas responden hanya menggantungkan tabungan atau deposito untuk mencapai tujuan keuangannya.


Hasil survei ini juga menerangkan, produk perbankan begitu melekat di benak masyarakat dan sebaliknya banyak persepsi negatif terkait asuransi. Hasil survei yang dikutip dari parenting.co.id (25/2/2019) ini mengungkapkan, semakin panjang jangka perencanaan keuangan, kepercayaan diri para orangtua di Indonesia semakin rendah dalam mengetahui berapa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Selain itu, hanya 27 persen orangtua yang menghitung secara rinci perencanaan keuangan mereka.

Semakin panjang jangka perencanaan keuangan, kepercayaan diri para orangtua di Indonesia semakin rendah dalam mengetahui berapa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Untuk jangka pendek, 61 persen responden percaya bahwa mereka mampu mencapai tujuan keuangan mereka.

Baca juga: Perlukah Asuransi Jiwa untuk Generasi Milenial?

Sementara itu, 28 persen dari total responden percaya bahwa mereka mampu mencapai tujuan keuangan masa depan di atas lima tahun. Walaupun tujuan perencanaan keuangan para responden sudah jelas, hanya 27 persen dari responden menyatakan mereka melakukan penghitungan rinci dalam merencanakan tabungan dan investasi mereka.

Sebanyak 70 persen responden hanya melakukan penghitungan kasar atau membuat perkiraan berdasarkan pada asumsi. Sebagian besar orangtua juga hanya bergantung pada rekening tabungan berbunga rendah untuk mencapai tujuan keuangan mereka. 


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Feb. 26, 2019, 4:49 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.