Berapa Dana Pensiun yang Dibutuhkan? Ini Simulasinya

Berapa Dana Pensiun yang Dibutuhkan? Ini Simulasinya

Setiap orang pasti menginginkan masa tua yang bahagia, yaknikemampuan finansial yang mencukupi tanpa rasa ketakutan maupun ketergantungan pada anak-anak. Bila Anda saat bekerja sebagai karyawan, suatu hari pasti akan mencapai pensiun. Pada masa pensiun, produktivitas dianggap mulai menurun, pemasukan terhenti, namun kebutuhan sehari-hari harus tetap terpenuhi.

Mungkin saja Anda akan menerima tunjangan pensiun dari perusahaan tempat Anda bekerja. Namun, apakah nilai tersebut mencukupi? Jika dianggap kecil, tidak ada salahnya Anda menambahkan pensiun pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Dengan tambahan pengelolaan dana pensiun melalui DPLK, dana yang Anda setorkan setiap bulannya dikelola melalui berbagai instrumen investasi yang bisa menambah nilai dana saat masa pensiun nanti.

Baca juga: 6 Persiapan Menuju Masa Pensiun Yang Bahagia

Direktur Indosterling Aset Manajemen Fitzgerald Stevan Purba menilai, masih banyak orang yang belum memahami pentingnya tabungan dana pensiun. Hal ini  disebabkan pendapatan yang belum mencukupi maupun rendahnya literasi keuangan dan pemahaman akan manfaat tabungan dan investasi.Maka dari itu, awareness akan pentingnya pengelolaan dana pensiun menjadi sangat penting. Pasalnya, banyak karyawan baru menyadari pentingnya merencanakan dana pensiun saat sudah mendekati usia pensiun. Padahal pensiun membutuhkan perencanaan yang tidak sebentar.

Pengelolaan Dana Pensiun

Stevan menjelaskan ada dua jenis iuran tabungan pensiun, yakni constant installment plan dan growth installment plan. Untuk constant installment plan, karyawan akan menyisihkan sejumlah uang dalam jumlah tetap setiap bulannya. Sedangkan untuk growth installment plan, dana yang disetorkan jumlahnya akan berbeda setiap bulan.


Untuk di Indosterling Aset Manajemen, dana pensiun yang disetorkan karyawan tersebut akan dikelola melakui berbagai instrumen investasi seperti saham dan fixed income. Instrumen fixed income bisa berupa obligasi, reksa dana terproteksi, dan reksa dana penyertaan dana terbatas. “Kami masih berinvestasi di saham dan fixed income mengingat risiko dan likuiditasnya,” kata Stevan.

Baca juga: Berapa Banyak yang Harus Disisihkan untuk Dana Pensiun?

Stevan menerangkan, instrumen obligasi dan reksa dana sangat memperhatikan likuiditas dan benchmark yang ditetapkan setiap tahunnya. “Itu akan lebih aman,” ucapnya. Begitu juga dengan saham, Indosterling Aset Manajemen juga akan memilah dan menetapkan saham-saham yang likuiditas secara in out-nya mudah dan bisa diakumulasi.

Berapa Dana yang Dibutuhkan?

Ini mungkin akan menjadi pertanyaan banyak karyawan saat akan ikut dalam program dana pensiun. Stevan menjelaskan, kebutuhan dana pensiun akan sangat tergantung pada gaya hidup yang diinginkan pada masa tua nanti. Dengan mengetahui gaya hidup yang diinginkan, maka akan diketahui besaran dana setiap yang harus disisihkan.

Stevan memberi ilustrasi, bila saat ini seorang karyawan berusia 38 tahun dan mulai memikirkan pensiun dengan mempertahankan gaya hidup konsumsi sebesar Rp10.000.000 per bulan, maka dalam setahun akan menghabiskan biaya Rp120.000.000. Dengan tingkat inflasi rata-rata tiga persen per tahun, diperkirakan konsumsi pada usia 56 tahun akan setara dengan Rp204.291.967.

Dengan nilai gaya hidup di usia pensiun 56 tahun tersebut, berdasarkan formula hitungan yang mudah, yaitu constant installment plan, karyawan bisa memulai menyisihkan dana sebesar Rp4.821.123 setiap bulan. Artinya, dalam setahun akan terkumpul dana sebesar Rp57.853.477.

Baca juga: Idealnya, Siapkan Dana Pensiun Sejak Anda Mulai Bekerja

Dengan menggunakan instrumen saham dan fixed income dari Indosterling Aset Manajemen yang diasumsi dapat memberikan tingkat pengembalian konstan 8 persen per tahun, maka nilai investasi pada usia 55 tahun mencapai Rp2,079.134.664 dan bunga Rp166.330.871. Jika dikurangi dengan tingkat konsumsi di usia 56 tahun sebesar Rp204.291.967, maka investasi akhir yang bisa diperoleh bisa mencapai Rp2.041.173.568.

Untuk itu, Stevan menyarankan agar menyiapkan dana pensiun sejak muda. Semakin muda menyiapkan dana pensiun, maka akan semakin relatif kecil dana yang harus disisihkan dan semakin besar nilai investasi yang didapat pada pensiun nanti. 


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Feb. 21, 2019, 9:39 a.m.

Comments

Please log in to leave a comment.