10 Tips Melunasi Utang yang Sudah Terlanjur Besar
Salah satu indikator keuangan yang sehat adalah jumlah
pemasukan yang lebih besar dari pengeluaran. Di samping itu, dalam porsi
pengeluaran pun juga harus dilihat apakah pos utang sudah melampaui batas atau
tidak. Memiliki hutang dan cicilan dalam konteks perencanaan keuangan masih
baik sepanjang digunakan untuk membeli rumah, kendaraan, atau peralatan untuk
kebutuhan yang sifatnya produktif.
Independent Financial Planner Tatadana Consulting Aprida menjelaskan, idealnya perbandingan antara utang dan aset atau kekayaan kurang dari 50 persen. Namun, itu pun harus dilihat kembali, apakah utang tersebut lebih banyak bersifat produktif atau konsumtif. “Kita harus bisa membedakan utang tersebut jenis utang produktif atau utang konsumtif,” tulis Aprida di laman tatadana.com (13/2/2019).
Jika utang tersebut termasuk dalam kategori utang konsumtif
dengan persentase mendekati 50 persen, maka harus diwaspadai. Aprida
menyarankan untuk segera melunasi utang konsumtif tersebut. Berikut ini 10 tips
untuk melunasi utang konsumtif yang jumlahnya sudah terlanjut besar.
1. Bulatkan tekad dalam hati untuk melunasi utang konsumtif
tersebut dan teruslah berpikir positif bahwa Anda bisa melunasinya.
2. Buat list
daftar utang dan bagilah utang dalam beberapa tingkatan berdasarkan bunga atau
denda mulai dari bunga tinggi, sedang, rendah, dan tanpa bunga.
3. Tingkat kenyamanan membayar utang sebenarnya tidak
melebihi dari 35 persen dari pendapatan per bulan. Namun, untuk kasus utang
yang terlanjur besar, maka semakin besar mengangsur akan semakin baik.
4. Mulailah belajar untuk hidup berhemat. Memang ini adalah pilihan yang terbilang sulit karena harus mengorbankan kebiasaan tertentu. Ibarat meminum obat, walau pahit tetap saja harus diminum. Begitu pula dengan upaya melunasi utang, cara berhemat harus dijalani sehingga akan ada uang lebih yang bisa digunakan untuk membayar cicilan utang konsumtif tersebut.
5. Jika ada utang kartu kredit, cobalah meminta keringanan
pada pihat bank dengan menyertakan bukti tidak sanggup bayar bunganya saat ini.
Namun, tetaplah menunjukkan itikad baik untuk membayar pokok utang.
6. Prioritaskan membayar utang dengan bunga tertinggi
terlebih dahulu sampai lunas. Harus diingat, utang dengan bunga sedang dan
ringan juga tetap harus dibayarkan.
7. Setelah utang dengan bunga tertinggi terlunasi, maka
segera lunasi utang berbunga sedang dan ringan dengan porsi pembayaran
maksimal.
8. Bagaimana bila kemampuan untuk membayar utang-utang
konsumtif tersebut melebihi pemasukan setiap bulannya? Tidak ada cara lain,
mulailah mencari pekerjaan sampingan atau penghasilan tambahan sesuai dengan
keterampilan yang dimiliki. Bila hasil yang didapatkan lumayan besar, bisa digunakan
untuk mempercepat pelunasan utang.
Baca juga: Lakukan Analisa Utang dan Lunasi Segera
9. Bila pekerjaan sampingan tidak juga mencukupi untuk
melunasi utang, cara lain yang bisa dilakukan adalah melihat daftar aset
seperti kendaraan atau tanah yang bisa dijual. Uang hasil penjualan aset
tersebut harus digunakan untuk melunasi utang yang besar.
10. Jika telah lunas, berjanjilah dalam diri untuk tidak
melakukannya kembali. Belajarlah dari pengalaman dan mulailah dengan mengubah
gaya hidup yang lebih baik. Jika memiliki kartu kredit, bijaklah
menggunakannnya. Bila terpaksa harus berhutang, pastikan nilai utang tidak
lebih dari 30 persen pemasukan setiap bulannya. Selain itu, bayarlah cicilan
kartu kredit sebelum jatuh tempo untuk menghindari denda.
Aprida juga menyarankan, mulailah membuat perencanaan
keuangan, baik pribadi atau keluarga untuk hidup lebih nyaman dan bahagia.
Rencana keuangan tersebut bisa dibuat sendiri, tetapi bila masih bungung bisa
pula menggunakan jasa perencana keuangan.