Bagaimana Nasib Asuransi Pendidikan Bila Anak Meninggal Dunia?
Masa depan anak menjadi hal utama yang penting dipersiapkan
orangtua. Salah satunya adalah memastikan pendidikan yang terbaik dengan
membeli asuransi pendidikan. Pasalnya, pendidikan akan menjadi bekal yang
sangat penting bagi anak. Jadi, sangat wajar, bila banyak orangtua beranggapan
bahwa pendidikan sebagai salah satu investasi bagi masa depan anak.
Dalam memilih asuransi pendidikan, orangtua harus memahami
secara benar mengenai klausul-klausul isi polis asuransi dan berbagai risiko yang
ditanggung asuransi secara detail. Hal ini untuk memastikan bahwa Anda memang
memilih produk yang bisa memberikan manfaat maksimal, termasuk asuransi
pendidikan bagi anak.
Jangan sampai kelak Anda salah paham dan hanya mengandalkan asuransi
pendidikan saja sebagai persiapan biaya pendidikan anak kelak tanpa mengetahui
dengan jelas setiap ketentuan dan juga pertanggungan yang akan didapatkan anak
atas produk tersebut. Salah satu klausul yang cukup penting diketahui adalah
bagaimana nasib asuransi pendidikan seandainya anak meninggal dunia? Meskipun
kondisi ini tidak diinginkan, tetapi hal ini patut pahami dan dimengerti.
Baca juga: Ini Waktu yang Tepat Membeli Asuransi Pendidikan
Laman cermati.com (6/2/2019)
menjelaskan, setiap perusahaan asuransi memiliki kebijakan yang berbeda-beda
terhadap pertanggungan yang mereka berikan kepada nasabahnya. Pada umumnya,
hampir semua asuransi pendidikan telah memberikan manfaat pertanggungan jiwa
dan sakit kritis kepada pemegang polisnya.
Apabila sewaktu-waktu terjadi risiko di mana anak meninggal
dunia, maka perusahaan asuransi akan membayar sejumlah uang pertanggungan jiwa,
ditambah dengan sejumlah uang yang disesuaikan dengan isi polis asuransi. Dana-dana
tersebut akan Anda terima orangtua dalam bentuk tunai.
Maka dari itu, akan sangat penting bagi Anda sebagai orangtua membaca dan memahami isi polis asuransi pendidikan sejak awal. Hal ini mengingat setiap perusahaan asuransi akan memiliki kebijakan tersendiri atas hal tersebut. Jangan sampai kelak Anda menyesal akibat manfaat yang tidak maksimal atas produk asuransi pendidikan yang dibeli.
Sementara itu, laman moneysmart.id
(6/2/2019) menerangkan, mempelajari isi polis asuransi sangat penting untuk
dilakukan. Saat akan membeli produk asuransi pendidikan, hal pertama yang harus
dilakukan mempelajari dan paham isi polis atau klausulnya. Alasannya, ketika
membeli produk asuransi pendidikan, artinya ada ikatan diri dengan isi kontrak
yang disodorkan perusahaan asuransi.
Dalam klausul polis asuransi pendidikan tersebut akan dijelaskan hak dan kewajiban antara pihak tertanggung dan perusahaan asuransi selaku pihak penanggung risiko. Sebagai contoh, ketika ingin membeli produk asuransi pendidikan, Anda bisa menanyakan klausul apabila anak meninggal dan bagaimana penyelesaiannya.
Baca juga: Kenali 8 Risiko Asuransi Pendidikan Anak
Hal itu harus dipahami secara jelas. Jangan sampai akan
kesulitan yang dihadapi saat ingin mencairkan dana asuransi pendidikan selepas
anak meninggal dunia. Bisa saja penyelesaiannya perusahaan asuransi akan mencairkan
seluruh dana yang sudah disetorkan secara utuh tanpa potongan apapun. Bisa pula
pihak asuransi akan memberi alternatif pilihan kepada orangtua untuk
mengalihkan ke anak yang lain.
Apa pun produk keuangan seperti asuransi pendidikan yang dipilih
untuk anak Anda, pastikan Anda sebagai orangtua memahami dan mampu menghitung
kecukupan dana pendidikan tersebut dengan baik. Pilih produk yang tepat agar
kelak anak bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. Tanyakan segala hal mengenai
klausul-klausul yang terburuk mungkin saja terjadi. Contohnya, apabila anak
meninggal dunia.