9 Kesalahan Pengelolaan Keuangan yang Harus Dihindari di Usia 40-an
Usia 20-an merupakan saat yang tepat untuk mendirikan fondasi
keuangan dan membangun kebiasaan baik. Sedangkan berusia 30-an adalah tahap di
mana terjadi perubahan hidup seperti menikah, memiliki anak, dan membangun
karier Anda. Memasuki usia 40-an, kondisi finansial Anda harus sudah kuat.
Anak-anak Anda sudah tumbuh besar dan mulai memasuki tahap usia tua sehingga di
usia itu Anda akan memiliki banyak waktu luang.
Kondisi itu dikatakan Financial Planner Sophia Bera dalam
artikelnya di genyplanning.com (22/1/2019). Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di usia
40-an untuk melindungi keuangan dan merawat keluarga Anda sebelum Anda mulai
berpikir tentang pensiun di usia 50-an atau 60-an. Namun, sayangnya banyak
orang melakukan kesalahan keuangan hingga mencapai usia tersebut.
Kesalahan Keuangan di
Usia 40-an
Kesulitan yang dirasakan saat memasuki usia 40-an,
sebenarnya dimulai saat usia muda. Lantas, kesalahan apa saja yang harus
dihindari? Berikut ini penjelalasannya.
1. Membeli rumah lebih kemampuan
Sophia Bera menjelaskan seiring tumbuhnya keluarga,
kebutuhan rumah yang bisa menaungi seluruh anggota keluarga menjadi prioritas.
Tentu keinginan untuk memiliki rumah dan halaman yang lebih luas menjadi bahan
pertimbangannya. Hal ini berarti pinjaman untuk membeli rumah menjadi lebih
besar, meningkatnya biaya perawatan, nilai pajak rumah yang lebih tinggi.
Namun, Anda harus berhati-hati membeli rumah yang diinginkan. Rumah memang bisa menjadi investasi besar, tetapi Anda harus realistis dengan anggaran Anda dan menghindari terkurasnya seluruh tabungan Anda di rumah.
2. Tidak menabung untuk pensiun
Banyak orangtua yang bekerja dengan memprioritaskan mendanai rekening tabungan anak-anak mereka di perguruan tinggi. Wajar untuk mendahulukan anak-anak Anda, sebelum diri Anda sendiri. Namun, jika orangtua terlalu fokus menabung untuk pendidikan anak, mereka jadi melupakan menabung untuk dana pensiun. Kondisi ini bisa akan menjadi beban besar bagi anak-anak dan orangtua di masa depan. Sejatinya, hadiah terindah untuk anak-anak Anda adalah dengan mempersiapkan diri secara memadai untuk masa pensiun Anda sendiri.
3. Tidak memiliki dana darurat
Memiliki dana darurat menjadi sangat penting, mengingat
tidak ada yang tahu potensi kesulitan di masa depan. Misalnya, kehilangan
pekerjaan yang akan memutus sementara pemasukan keuangan bulanan. Ada banyak
hitungan untuk biaya darurat ini. Namun, Sophia Bera menyarankan, untuk
memiliki dana simpanan darurat antara 3-6 kali pengeluaran bulanan. Bila ingin
lebih aman, sebagian dana darurat tersebut diinvestasikan pada produk investasi
yang dapat ditarik jika Anda keluar dari pekerjaan untuk jangka waktu yang
lama.
4. Tidak melindungi aset jika terjadi perceraian
Perceraian dapat menghancurkan finansial, terutama para wanita. Maka dari itu, akan sangat penting bagi kedua pasangan untuk menjadi peserta aktif dalam perencanaan keuangan keluarga. Jika terlalu sering satu pasangan menangani semua keuangan, maka pasangan lainnya bisa menghadapi beberapa kejutan buruk jika pernikahan berakhir.
Baca juga: Ubah Gaya Hidup Agar Sukses dan Kaya Raya di Usia Muda
5. Tidak berbicara dengan keluarga tentang keuangan mereka
Para lansia rentan terhadap penipuan keuangan karena mereka
memiliki kepercayaan diri telah mengelola uang mereka selama bertahun-tahun. Namun,
mereka tidak memahami manajemen uang modern. Bagi lansia yang mengalami penurunan
kognitif, Anda harus membantu sebagai pihak untuk membantu pilihan finansial.
Memanfaatkan Usia
40-an Anda
Dengan perencanaan keuangan yang benar, saat usia Anda memasuki
40 tahun akan banyak keuntungan yang bisa dirasakan. Pengelolaan keuangan
tersebut akan membuat Anda di usia 40-an akan membuat kehidupan Anda nyaman
sesuai dengan gaya hidup yang diinginkan. Untuk mencapai itu semua, maka
siapkan daftar pengelolaan keuangan di usia 40-an yang terdiri dari:
1. Memiliki tabungan darurat yang memadai.
2. Memaksimalkan akun pensiun.
3. Menyiapkan dana pendidikan untuk anak.
4. Mengikuti polis asuransi
5. Siapkan pula rencana real
Anda.
Untuk itu, persiapkanlah kemapanan dan kebebasan finansial
sejak usia muda. Jangan terlalu boros dengan memenuhi gaya hidup saat usia
muda. Dengan pengelolaan keuangan yang terencana, maka saat memasuki usia 40-an
Anda akan merasa nyaman menjalani hidup.