Jangan Samakan Menabung dan Investasi, Kenali Perbedaannya
Penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan
antara menabung dan investasi. Bila tidak tahu perbedaannya, bagaimana Anda
tahu apakah sudah memilih yang tepat? Menabung mungkin menjadi kebiasaan yang
sudah dilakukan sejak kecil. Saat itu kita menabung melalui celengan dan kini kita sudah mengenal
menabung di bank. Alasannya karena aman dan terdapat bunga bank yang saat ini
mungkin berkisar antara 3-4 persen.
Bunga bank dianggap sebagai salah satu cara
untuk mendapatkan keuntungan. Hanya dengan menyimpan uang Anda di bank, maka
uang Anda akan bertambah dari bunga bank ini. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa
bunga bank tidak akan meningkatkan pemasukan Anda? Selain itu, menabung di bank
tidak termasuk dalam investasi.
Anda pasti sudah akrab dengan kata inflasi. Inflasi dapat diartikan sebagai naiknya harga pada perekonomian suatu negara. Cara menabung atau investasi juga dipengaruhi oleh inflasi. Namun, dampak inflasi lebih kuat terjadi pada cara menabung. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, rata-rata inflasi di Indonesia adalah 8-9 persen. Data ini adalah data inflasi pada tahun 2005-2010. Angka tersebut sudah berkurang. Pada akhir tahun 2017, seperti dikutip dari Merdeka.com, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan di 6 tahun terakhir inflasi Indonesia ada di 5,2 persen. Bila mengandalkan bunga tabungan, nilai dana yang disimpan akan tergilas inflasi yang lebih tinggi.
Untuk kebutuhan jangka panjang, Anda
membutuhkan investasi yang sesungguhnya. Ada banyak jenis produk investasi yang
bisa Anda gunakan, misalnya properti, emas, reksa dana, dan saham. Berikut
penjelasan tentang kedua istilah tersebut seperti dilansir dari Okezone.com.
Definisi Menabung dan Investasi
Menabung merupakan kegiatan menyimpan uang
yang disisihkan dari penghasilan harian atau bulanan. Pada umumnya tabungan
disimpan di tempat yang aman seperti bank. Selanjutnya, uang di tabungan bisa
ditarik sewaktu-waktu ketika Anda membutuhkannya.
Sementara, investasi adalah pembelian aset moneter yang memiliki nilai, di mana nilai sejumlah dana yang Anda investasikan bisa berpotensi meningkat dan sebaliknya, menurun. Investasi ini juga memiliki keuntungan yang sangat besar dalam jangka waktu lama, yaitu dapat menambah jumlah kekayaan yang dimiliki.
Perbedaan Menabung dan Investasi
1. Tujuan
Uang yang disimpan dalam bentuk tabungan, pada
umumnya bisa digunakan saat diperlukan ketika keadaan mendesak. Maka menabung
bisa dikategorikan simpanan jangka pendek. Hal tersebut sangat berbeda dengan
investasi yang memiliki tujuan utama sebagai bentuk simpanan jangan panjang.
Biasanya setiap investasi memiliki periode tertentu, misalnya saja jangka waktu
5 tahun, 10 tahun bahkan lebih. Dengan begitu, sebagai investor memiliki
harapan yang lebih di masa yang akan datang.
2. Akses Penggunaannya
Pada umumnya menabung memiliki sifat yang
lentur. Jadi, akses penggunaannya pun sangat mudah sehingga bisa leluasa
menggunakannya. Sebaliknya dengan investasi yang memiliki sifat tidak lentur
karena memiliki periode yang telah ditentukan. Maka, sulit digunakan. Namun,
tergantung pada jenis investasi yang dipilih. Misalnya saja emas yang lebih
mudah digunakan dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
3. Tingkatan Risiko
Mengingat jumlah dana yang disetorkan pada
investasi lebih besar dibandingkan tabungan, selain itu imbal hasil dari investasi
umumnya lebih tinggi ketimbang bunga bank. Oleh sebab itu, bisa diartikan kalau
tingkatan risiko pada investasi jauh lebih tinggi daripada menabung yang
memiliki risiko rendah. Risiko lainya, investasi jauh lebih tinggi karena
rentan juga dengan investasi bodong dengan iming-iming imbal hasil yang fantastis
dalam waktu singkat. Sangat penting, sebagai investor cerdaslah memilih jenis
dan perusahaan investasi yang tepat.
4. Sumber Keuntungan
Jika menabung di celengan tentunya tidak akan
mendapatkan keuntungan lebih, tapi kalau lakukan di bank maka terdapat
keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu berupa bunga. Sementara sumber
keuntungan pada investasi yang bisa didapat yaitu imbal hasil.
Anda dari kecil sudah dikenali tentang
keuangan, sudah seharusnya ketika beranjak dewasa pengetahuan finansial
tersebut diperluas. Kebanyakan orang hanya tau soal, cara mendapatkan uang, dan
menghabiskan uang. Padahal, masih banyak yang perlu dipelajari soal keuangan
sehingga Anda bisa meminimalisir kesalahan pada pengelolaan keuangan.