Bagaimana Peluang Investasi Saham di 2019?
Jika di tahun
sebelumnya Anda belum memasukkan investasi saham sebagai target investasi,
seperti tahun 2019 adalah waktu yang tepat untuk memulainya. Pasalnya, menurut
hasil riset Morgan Stanley, tahun 2019 dipredikasi akan menjadi masa keemasan
bagi pasar saham dalam negeri. Salah satu indikatornya adalah adanya potensi
pelemahan dolar mulai kuartal pertama 2019 yang akan menjadi katalis positif bagi pasar saham domestik.
Penguatan nilai
rupiah ini didorong oleh kondisi ekonomi di Amerika yang sudah dianggap
mencapai titik puncak sikus ekonominya. Setelah Bank Sentral Amerika Serikat The Fed menaikkan suku bunga
sebesar 25 basis points pada 19 Desember 2018, kemungkinan besar Bank Sentral Amerika tersebut
tidak akan menaikkan kembali suku bunganya dalam waktu dekat.
Direktur Investasi Indosterling
Aset Manajemen Fitzgerald Stevan Purba menilai, tingkat suku bunga Amerika saat ini sudah mendekati level netral. Jika
dinaikkan, maka dampaknya bisa terjadi gejolak di dalam negeri Amerika, di mana ekonomi tidak akan
bergerak dan tidak ada investasi yang masuk. “Pilihannya adalah bertahan atau
menurunkan suku bunga,” katanya
dalam wawancara dengan duitologi.com
(10/1/2019).
Baca juga: 6 Keuntungan “Ekstra” dari Aktivitas Trading
Jika itu yang
terjadi, maka Indonesia menjadi
salah satu negara yang diuntungkan. Dampak langsung yang bisa
dirasakan adalah semakin menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pada
sisi lain, stabilnya suku bunga The Fed tersebut akan bisa mendorong suku bunga
Bank Indonesia turun. Penurunan suku bunga punya dampak yang sangat besar guna
mendorong iklim investasi di dalam negeri.
Dalam investasi saham, stabilnya suku bunga dan pelemahan nilai tukar dolar tersebut akan membuat iklim investasi saham lebih baik dibanding 2018. Sepanjang tahun lalu, IHSG mengalami fluktuasi yang siginifikan, tetapi secara fundamental masih baik. “Meskipun banyak investor asing yang keluar pada 2018, namun sebagai emerging market, Indonesia terbukti masih kuat bertahan,” terang Stevan.
Maka tidak mengherankan bila pada tahun 2019 akan menjadi tahun kebalikan dari 2018. Bahkan dengan dasar fundamental tahun 2018 yang cukup bagus, nilai IHSG di tahun 2019 dipredikasi bisa rebound. “Menurut kami, IHSG bisa rebound di 2019, bahkan banyak pengamat juga mengatakan akan bisa mencapai level 7.000,” ucapnya.
Baca juga: Cara Mendapat Profit Setiap Hari dengan Teknik Scalping Forex