6 Hal Penting yang Harus Diketahui Pengguna Mobile Banking
Sentuhan teknologi digital dalam dunia perbankan menjadi salah satu cara untuk memberi kemudahan bagi nasabahnya melakukan aktivitas transaksi. Salah satu bentuknya adalah aplikasi mobile banking (m-banking) yang bisa dilakukan lewat satu aplikasi di smartphone. Mobile banking dianggap sebagai alat pengelolaan keuangan yang mudah bagi orang-orang yang punya kesibukan tinggi.
Berdasarkan hasil survei Mastercard Mobile Shopping 2017, sebanyak 25 persen responden di Indonesia menggunakan aplikasi mobile banking untuk bertransaksi. Kelebihan yang ditawarkan m-banking ini adalah penggunanya bisa mengecek saldo tabungan, melihat arus keluar masuk uang tabungan, melakukan pembayaran utilitas, transfer antar-rekening atau antar-bank, pembayaran kartu kredit, dan menerima kiriman uang secara cepat, aman, dan mudah.
Dengan menggunakan ponsel pintar dan terkoneksi dengan internet, penggunanya bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan dimanapun dan kapanpun hanya dengan sentuhan jari jemari. Namun, kemudahan yang diberikan itu juga harus dilakukan secara hati-hati. Sebagai pengguna, Anda harus bisa memastikan bahwa lokasi dan fasilitas jaringan internet untuk melakukan transaksi memang aman.
Baca juga: Ini Perbedaan SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking
Untuk memastikan keamanan tersebut, berikut ini ada beberapa tips melakukan aktivitas mobile banking yang dapat membantu mengoptimalkan keamanan bertransaksi:
1. Jangan gunakan koneksi Wi-Fi umum
Penggunaan Wi-Fi umum memungkinkan adanya sharing informasi di dalamnya. Jadi, hindari penggunaan internet pada koneksi yang tidak terjamin keamanannya. Pasalnya, hal itu dapat membuat smartphone dan aplikasi Anda rentan terhadap pencuri atau peretas (hacker).
2. Jangan jailbreak atau root perangkat ponsel
Jangan jailbreak atau root ada ponsel Anda. Jailbreak atau root akan membuka batasan dalam sistem operasi ponsel Anda. Menurut laman detikinet.com, baik jailbreak atau root sama-sama memiliki risiko yang tinggi, terutama pada sisi keamanan. Selain, mudah terjangkit virus, kedua aktivitas memberi kemudahan para cyber criminal melakukan tindakan pencurian data atau transaksi keuangan illegal.
3. Aktifkan otentifikasi akun
Sebagian besar bank menawarkan beragam layanan dan fitur otentifikasi. Salah satunya adalah fitur one time password yang berguna untuk melakukan otentifikasi dan verifikasi dalam proses transaksi. Dengan mengaktifkan layanan dan fitur ini akan memberi verifikasi dan keamanan berlapis dalam setiap transaksi Anda.
4. Ketahui proteksi keamanan yang ditawarkan bank penerbit kartu
Banyak orang melupakan pentingnya menanyakan proteksi keamanan dari bank penerbit kartu debit atau kartu kredit. Padahal mengetahui langkah-langkah keamanan yang disediakan oleh pihak bank akan sangat membantu saat Anda mengalami kesulitan. Anda dapat mengetahui siapa yang bisa dihubungi dan apa yang harus dilakukan ketika ada aktivitas keuangan yang mencurigakan. Selain itu, dengan mengetahui proteksi keamanan dari bank, akan menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap keamanan uang Anda.
Baca juga: Aplikasi mBanking Telkomsel Terbaru Berbasis Android dan iOS
5. Perbarui aplikasi mobile banking
Hal ini juga kerap dilupakan oleh pengguna mobile banking. Memperbarui aplikasi mobile banking secara rutin memberi manfaat besar, di mana ada update fitur terbaru. Seringkali juga perbaruan aplikasi mobile banking terkait dengan peningkatan keamanan transaksi keuangan.
6. Ganti password atau aktifkan keamanan biometric
Bisa saja musibah smartphone hilang atau kecurian terjadi pada Anda. Laman infobanknews.com menyebutkan urgensinya adalah di dalam ponsel pintar Anda itu tersimpan banyak infomasi yang memungkinkan digunakan oleh pencuri untuk mengakses ke rekening keuangan Anda. Jadi, melindungi perangkat mobile Anda dengan memasang mode terkunci (lock mode) dan memasang password menjadi sangat penting. Keamanan ganda itu akan mencegah pihak lain mengakses aplikasi mobile banking Anda.