Kartu Debit ini Mudahkan Traveling dan Belanja Online Milienial
Pertumbuhan kalangan kelas menengah (affluent) dan milenial menjadi pasar potensial bagi sektor perbankan. Banyak produk perbankan dibuat untuk menarik pangsa pasar ini dengan bermacam kemudahan dan tawaran menarik. Salah satunya adalah Commonwealth Bank yang menggandeng Mastercard dengan meluncurkan dua kartu debit dengan sasaran berbeda.
Pertama adalah Kartu Debit Mastercard World untuk segmen menengah ke atas (emerging affluent) khususnya milenial. Kartu debit ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan mereka akan solusi pembayaran yang aman dan nyaman saat melakukan perjalanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dengan menggunakan Mastercard World, nasabah tidak perlu repot membawa uang tunai dan dapat menikmati kurs nilai tukar rupiah yang kompetitif serta berbagai kemudahan lainnya. Nasabah pemegang Mastercard World ini juga diuntungkan dengan berbagai kemudahan dan tawaran menarik dalam transaksi online.
Baca juga: Ini Rumus Menggunakan Kartu Kredit yang Tepat
Kedua kartu tersebut yaitu Kartu Debit Mastercard Platinum untuk segmen milenial dan nasabah kemampuan finansial di atas rata-rata (premier affluent) yang menyukai belanja online. Kartu yang dilengkapi dengan fitur 3D secure yang fokus pada keamanan nasabah saat bertransaksi e-commerce. Dengan begitu, kebutuhan nasabah untuk berbelanja secara praktis, aman dan nyaman dapat dipenuhi dan ditambah lagi dengan banyak promo menarik setiap hari (everyday surprise deals).
Pengguna Kartu Debit di Indonesia
Presiden Direktur Commonwealth Bank, Lauren Sulistiawati mengatakan kartu ATM dan debit merupakan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjang kebutuhan transaksi dan pembayaran mereka. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, jumlah APMK terutama kartu ATM dan debit yang beredar di tanah air mencapai sekitar 154 juta kartu di bulan September 2018.
“Kami percaya kartu-kartu debit ini akan dapat melengkapi kebutuhan gaya hidup segmen affluent terutama yang memiliki hobi traveling, serta segmen emerging affluent khususnya generasi milenial yang menyukai belanja online di berbagai merchants e-commerce karena lebih praktis dan nyaman namun tetap aman,” kata Lauren.
Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2017, pertumbuhan segmen affluent di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Satu dari lima masyarakat Indonesia merupakan segmen affluent atau setidaknya ada 52 juta orang. Angka ini diperkirakan dapat meningkat hingga 141 juta orang pada tahun 2020.
Baca juga: Pertimbangkan Hal ini Sebelum Menambah Kartu Kredit
Sementara itu menurut Ipsos Affluent Survey Asia Pacific, populasi segmen affluent di Asia Pasifik (mewakili 18 persen dari keseluruhan populasi berdasarkan pendapatan rumah tangga) terus menunjukkan pertumbuhan di mana melakukan perjalanan (travel) baik untuk rekreasi maupun bisnis meningkat sebesar 6,7 persen dari tahun 2017. Selain itu, hal yang terpenting ketika melakukan perjalanan bagi mereka adalah adanya solusi pembayaran terbaik yang aman, nyaman dan tidak merepotkan.
Di sisi lain, belanja online saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern orang Indonesia terutama generasi milenial karena dirasakan lebih praktis, nyaman serta menawarkan berbagai pilihan harga yang kompetitif. Hal ini terlihat dari hasil survei yang terangkum dalam Katadata Indonesia E-Commerce Mapping 2018 yang menunjukkan bahwa pengguna e-commerce di Indonesia masih didominasi oleh generasi milenial. Sementara itu, metode pembayaran yang paling banyak digunakan adalah transfer ATM yakni 31 persen.