Siapa Saja yang Butuh dan Tidak Butuh Asuransi Jiwa
Produk keuangan yang wajib dimiliki setiap
orang adalah asuransi kesehatan. Bayi baru lahir, anak-anak, remaja, dewasa,
hingga lanjut usia (lansia) membutuhkan asuransi kesehatan. Anda pun mungkin setuju karena
tahu bahwa biaya kesehatan atau perawatan di rumah sakit cukup besar. Adanya
perlindungan asuransi kesehatan akan membuat Anda sangat terbantu.
Bagaimana dengan asuransi jiwa, apakah setiap orang juga memerlukan asuransi jiwa? Ternyata tidak. Sayangnya, yang terjadi saat ini, hampir setiap orang yang sudah bekerja khususnya di kota besar memiliki asuransi jiwa. Apakah salah? Jelas salah kalau memang belum waktunya. Jika belum saatnya, sama saja Anda membuang uang.
Baca juga : Mari Berkenalan Dulu dengan Unit Link
Butuh
Asuransi Jiwa
Lain hal kalau memang sudah masuk beberapa
kriteria sehingga Anda wajib memiliki asuransi jiwa. Lalu, siapa saja yang
butuh asuransi jiwa? Berikut ada dua poin kriteria orang yang wajib memiliki asuransi jiwa, seperti dirangkum dari wartaekonomi.co.id.
1. Punya Utang KPR
Ketika mengajukan kredit pemilikan rumah atau
KPR maka bank akan meminta Anda ikut asuransi jiwa (umumnya sudah otomatis) dan
membayar premi yang sudah masuk ke dalam cicilan bulanan. Tujuannya adalah
ketika Anda meninggal, ahli waris atau keluarga yang ditinggalkan tidak perlu
menanggung lagi beban cicilan perbulan karena utang tersebut sudah dilunasi
dari pihak asuransi jiwa tadi.
2. Tulang Punggung Keluarga
Anda belum menikah dan orang tua atau adik sangat bergantung kepada Anda sebagai sumber penghasilan. Sehingga kalau terjadi sesuatu akan sangat berpengaruh kepada keluarga yang ditinggalkan dari sisi ekonomi. Apalagi bagi Anda yang sudah menikah dan menjadi sumber penghasilan utama, tentu wajib memiliki asuransi jiwa. Karena ada pasangan dan anak sangat bergantung dari penghasilan Anda. Ditambah lagi mungkin pekerjaan yang menuntut sering berpergian dengan pesawat atau ke luar kota, hal ini semakin mengharuskan Anda untuk memiliki asuransi jiwa.