Perlukah Asuransi Jiwa untuk Generasi Milenial?
Generasi milenial memberi pengaruh cukup besar dalam
pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2016, total
angkatan kerja di Indonesia mencapai 160 juta jiwa. Hampir 40 persennya atau
sekitar 62,5 juta jiwa adalah generasi milenial. Generasi ini memiliki karakter
pandai membagi waktu untuk bekerja, bersosialisasi, dan berlibur. Meski begitu,
milenial sering dianggap kurang pandai mengelola keuangan dan agak lalai
terhadap kesehatan.
Melihat itu, perusahaan asuransi cukup lama mulai melirik
milenial sebagai pangsa pasar paling potensial. Salah satu yang belum lama ini
diluncurkan adalah Asuransi Lentera dari BRI Life. Direktur BRI Life Gatot
Mardiwasisto Trisnadi seperti dikutip laman ekonomi.kompas mengungkapkan, produk ini diluncurkan untuk menjawab kebutuhan nasabah tehadap
kebutuhan proteksi asuransi yang menguntungkan nasabah, terutama kaum milenial.
"Lentera
produk yang dirancang untuk anak muda," katanya di acara peluncuran
Asuransi Lentera di Menara BRI, Sudirman, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Dilansir dari bringinlife.co.id, Asuransi Lentera BRI ini menjamin pengembalian premi di akhir asuransi sebesar 110 persen. Premi akan kembali dengan tambahan 10 persen dari Total Premi yang sudah Anda bayarkan pada akhir tahun ke delapan jika tidak terjadi klaim meninggal dunia. Pilihan premi yang fleksibel disesuaikan dengan kemampuan mulai dari Rp100.000 hingga Rp450.000 per bulan dengan kelipatan Rp50.000.
Baca juga: Siapa Saja yang Butuh dan Tidak Butuh Asuransi Jiwa
Asuransi Lentera ini memberikan pelindungan dari lima jenis penyakit kritis. 50 persen dari uang pertanggungan akan diberikan untuk membantu anda apabila terkena penyakit kritis seperti kanker, jantung, stroke, ginjal, dan hepatitis. Apabila terjadi musibah meninggal dunia, maka asuransi akan mentransfer santunan duka hingga 100 persen uang pertanggungan ke rekening ahli warisnya.
Keuntungan Asuransi
Jiwa untuk Generasi Milenial
Laman cekaja.com
menuturkan cukup banyak generasi milenial berpikir dua kali untuk memulai
berasuransi. Alasan itu di antara anggapan belum butuh asuransi jiwa dan premi
setiap bulannya yang terlalu mengikat. Padahal, jika memperhatikan manfaat yang
bisa didapat untuk di masa depan.
Menurut banyak sumber, ada banyak keuntungan bila memiliki
asuransi di usia muda. Berikut ini ulasannya:
1. Premi yang terjangkau
Semakin bertambah usia, semakin tinggi harga premi yang harus dibayar. Pada dasarnya, jumlah premi akan dilihat berdasarkan risiko yang dimiliki nasabahnya. Pada usia muda, risiko terkena penyakit dinilai lebih kecil dibanding saat telah tua. Kemungkinan Anda menggunakan fasilitas asuransi dengan segera pun jadi lebih kecil. Karena itu, besaran premi yang harus dibayarkan jadi lebih terjangkau.
2. Masa perlindungan lebih lama
Jika mengansuransikan jiwa sejak muda, Anda memiliki masa
perlindungan yang lebih panjang. Bahkan ada usia yang muda, memungkinkan Anda dapat memenuhi beragam syarat yang ada pada berbagai pilihan produk. Misalnya,
terdapat polis yang memiliki batasan usia maksimum 55 tahun. Dengan begitu,
pilihan produk yang Anda punya pun jadi semakin banyak.
3. Plafon lebih luas
Terkadang, plafon yang diberikan pun terbatas, sehingga tidak semua yang dijamin sesuai dengan kebutuhan Anda. Agar Anda bisa mendapatkan pelayanan dan perlindungan yang maksimal, selain asuransi dari kantor, tidak ada salahnya jika Anda memiliki satu lagi asuransi kesehatan yang membolehkan double claim. Jadi, otomatis plafon lebih luas dan keduanya dapat saling melengkapi.
Baca juga: Cara Tepat Dapat Manfaat Asuransi Jiwa
4. Masa klaim yang cepat
Setiap pemilik polis asuransi jiwa menginginkan kemudahan klaim. Beberapa asuransi jiwa mungkin punya kebijakan pencairan dana berkisar 1 sampai 3 bulan setelah asuransi dibuka. Dengan memiliki asuransi sedini mungkin, Anda tidak perlu khawatir menunggu masa klaim dari pihak asuransi. Dibanding memilikinya ketika sudah menghadapi masalah darurat, lebih baik membuka asuransi sedini mungkin.
5. Bisa menjadi investasi
Anda yang telah memiliki asuransi, sebenarnya bisa juga mengambil manfaat investasinya. Jadi selain memperoleh perlindungan kesehat dengan membayar premi secara berkala setiap bulan, nantinya uang Anda tersebut juga bisa menjadi tabungan di kemudian hari.