6 Biaya yang Menyertai Kredit Tanpa Agunan
Apakah Anda pernah menghadapi situasi yang
membutuhkan dana tunai dalam jumlah besar, tapi tidak ada cadangan dana darurat
atau tabungan dan investasi yang bisa menutupnya? Misalnya untuk tambahan modal
usaha, uang pangkal sekolah anak, biaya pernikahan, renovasi, rumah, dan biaya
rawat inap rumah sakit. Jika memang pernah menghadapi kondisi tersebut, pasti kredit tanpa agunan atau KTA sempat terlintas dalam pikiran Anda.
1. Biaya Administrasi
Hampir semua bank penyedia KTA mematok biaya administrasi bagi pencairan kredit tanpa agunan. Besarnya beragam. Ada yang mematok dalam persentase mulai 0,1 persen dari total plafon KTA yang cair. Tidak sedikit juga bank yang mematok biaya administrasi hingga di atas 3 persen untuk pencairan KTA.
Baca Juga : Ini Rumus Menggunakan Kartu Kredit yang Tepat
2. Biaya Provisi
Biaya provisi adalah biaya pencadangan kredit yang wajib disiapkan bank untuk setiap jenis pencairan pinjaman. Rata-rata besarnya mulai 1 persen dari nilai plafon pinjaman yang cair.
3. Biaya Keterlambatan Cicilan
Selayaknya produk pinjaman, bank juga
mengenakan biaya bila si debitur KTA telat membayar cicilan mereka. Maka itu,
hampir semua produk pinjaman KTA mematok biaya keterlambatan pembayaran
cicilan. Beberapa bank menetapkan persentase sekitar 5-6 persen dari total
nilai cicilan bulanan. Ada pula bank yang menetapkan denda dalam bentuk nominal
mulai Rp75.000 per keterlambatan.
4. Biaya Pelunasan Dipercepat
Bank mengambil untung dari bunga pinjaman. Semakin lama tenor pinjaman atau lama pembayaran cicilan, bisa semakin menguntungkan bagi perbankan. Nah, produk KTA umumnya memiliki lama cicilan mulai 12-60 bulan. Untuk menjaga margin untung mereka, bank memasang biaya penalti bagi nasabah KTA yang menempuh pelunasan dipercepat. Besar denda beragam. Ada bank yang hanya mengenakan sekitar 0,5 persen dari total sisa utang, ada juga yang mengenakan hingga 8 persen dari total saldo utang nasabah. Agar terhindar dari biaya seperti ini, pastikan pilih tenor KTA sesuai kebutuhan.